LIPUTAN KHUSUS
Siswa-siswi SMP di Sarolangun Jambi Terpaksa Ujian di Kebun Karet, Angkat Bangku dan Pasang Terpal
Suasana siswa siswi SMP Satu Atap di Desa Muara Pemuat, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, yang terpaksa mengikuti ujian di kebun karet.
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kursi dan meja untuk belajar disusun di atas lahan kebun karet, sementara terpal warna biru dipasang di sebagai penghalang panas sinar matahari.
Demikian suasana siswa siswi SMP Satu Atap di Desa Muara Pemuat, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, yang terpaksa mengikuti ujian di kebun karet.
Para siswa yang akan mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 ini terpaksa mencari titik lokasi yang terjangkau sinyal internet, karena di lokasi sekolah mereka tidak ada sinyal internet.
Kebun karet itu berjarak sekira 300 meter dari lokasi SMP.
Akhirnya, para siswa dan guru terpaksa mengangkut meja dan kursi ke kebun karet untuk mengikuti ujian ANBK 2024.
"Ya, betul anak-anak siswa SMP satu atap di sini ujian ANBK di kebun karet karena tidak ada jaringan internet," kata Susilo Sudirman, Kepala Desa Muara Pemuat, Sabtu (14/9).
"Jumlah siswa yang mengikuti ujian ANBK waktu itu ada 17 siswa. Jarak dari sekolah ke titik lokasi sinyal internet kisaran 300 meter," lanjutnya.
Dikepung pohon-pohon karet di kanan kiri, terlihat kursi dan meja untuk belajar diletakkan di atas lahan kebun.
Terpal dipasang sebagai penghalang panas sinar matahari.
Susilo sedih melihat kondisi tersebut. Karena meski teknologi sudah maju dan berkembang pesat, namun pelajar di pelosok belum dapat menikmati fasilitas tersebut.
"Kegiatan ANBK di kebun karet selama empat hari.
Di desanya, kebetulan ada salah satu area kebun karet yang mendapat jaringan internet. Sementara para siswa membutuhkan sinyal internet untuk belajar.
"Makanya siswa belajar di sana," ujarnya.
Atas kondisi tersebut, Susilo berharap ada perhatian dari pemerintah untuk memperluas jaringan internet di desanya.
Siswa Tetap Semangat
Meski ada keterbatasan jaringan internet di sekolahnya, namun siswa-siswi SMP Satu Atap di Desa Muara Pemuat tetap melaksanakan ujian ANBK di kebun karet saat gladi bersih ANBK pada 4-5 September.
"Sementara pelaksanaan ANBK tanggal 11 dan tanggal 12 September," lanjut Sudirman.
Sebagai informasi, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 merupakan evaluasi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menggantikan Ujian Nasional (UN).
Di Desa Muara Pemuat, terdapat empat sekolah tidak tersentuh jaringan internet, yaitu satu sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), satu taman kanak-kanak (TK), satu sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP).
Tribun Jambi mencoba mencari data jumlah sekolah yang belum tersentuh jaringan internet ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun Arsyad, mengatakan belum memegang data tersebut. Dia akan mencari data terlebih dahulu.
"Besok saya cari tahu dulu datanya, takutnya nanti salah sebut," ujarnya.
Penwlusuran Tribun Jambi, di Kecamatan Batang Asai jaringan internet masih belum merata.
Masih ada desa-desa yang jauh dari pusat kecamatan belum ter-cover jaringan internet.
Warha Sudah Biasa Susah Sinyal
Beberapa waktu lalu, warga di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jambi, pun mengeluhkan sinyal jaringan internet yang menghilang bersamaan ketika listrik padam.
Pengguna ponsel di daerah ini sudah paham betul bahwa ketika listrik padam, mereka harus menyimpan ponsel karena tak bisa dioperasikan atau dimainkan.
Imbasnya, masyarakat susah mendapatkan informasi dari jaringan telekomunikasi hingga sulit berkomunikasi melalui ponsel.
"Kalau listrik mati, sinyal internet hilang, tidak bisa akses internet, WA dan lihat medsos," kata Robial, warga setempat.
Dia juga mengatakan, saat listrik padam terdapat beberapa titik yang memiliki sinyal seperti di pusat kecamatan, di Desa Pekan Gedang dan Desa Datuk Nan Duo.
Tak sedikit masyarakat di Batang Asai harus naik bukit mencari sinyal ketika listrik padam.
"Selama dua hari ini, masyarakat selalu berdatangan mencari sinyal di Bukit Sulah. Ada yang menelepon keluarga dan akses internet lainnya," tutur Robial.
Masih Banyak "Blank Spot"
Anggota DPRD Kabupaten Sarolangun, Bambang Gunawan, mengatakan jaringan internet wilayah Batang Asai memang belum merata, bahkan kerap hilang terutama saat listrik padam.
"Ini adalah tugas pemerintah memikirkan nasib masyarakat kami yang tinggal di pelosok desa, jujur kasihan kita melihat siswa sekolah masuk ke kebun karet cari sinyal untuk ujian," kata Bambang.
Pihak dewan meminta Pemkab Sarolangun segera mengatasi permasalahan di beberapa wilayah yang masih blank spot ataupun tidak ada sinyal sama sekali.
Bambang mengungkapkan titik di wilayah Batang Asai yang masih memerlukan jaringan internet ataupun jaringan telekomunikasi.
Seperti di Ulu Batang Asai yang ada tujuh desa di Marga Batin Pengambang saat ini tidak ada tower jaringan.
Kemudian di Batang Asai tengah, ada Desa Rantau Panjang, Pulau Salak Baru, Paniban Baru, Ulu Kalimau, Raden Anom juga masih blank spot.
Begitu pun wilayah Batang Asai ilir, ada Desa Padang Jering, belum maksimal jaringan internetnya.
Termasuk di wilayah Batang Asai Marga eks Sungai, seperti Desa Muara Pemuat juga tidak ada jaringan internetnya.
"Saya berharap pemerintah bisa mencari solusi ini, kalau bisa panggil provider ajak kerja sama bangun tower di Batang Asai. Satu lagi yang kerap dikeluhkan masyarakat ketika padam lampu, jaringan internet ikut mati, ini perlu ada solusi," tuturnya. (hasbi sabirin)
Baca juga: Aksi Mat Rajab dan Joni Jebol Dinding WC Polres Kerinci Lalu Ambil Langkah Seribu Kabur dari Sel
Baca juga: Kisah Sopir Travel Jambi Tewas Seri IV, Keluarga Tunggu Autopsi di RS Bhayangkara Jambi
sinyal internet
Batang Asai
Desa Muara Pemuat
Kabupaten Sarolangun
ujian di kebun karet
liputan khusus
Warga 4 Daerah Tolak Pembangunan Stockpile Batu Bara PT SAS di Aur Duri Kota Jambi, Hanya Sejengkal |
![]() |
---|
Raffi Tak Jadi Operasi Plastik, Anak di Jambi Kena Stevens-Johnson Syndrome, Virus Tak Masuk Daging |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kota Jambi Minta Wako Panggil Dokter Puskesmas dan Kadis, Anak Kena Sindrom Langka |
![]() |
---|
Ustaz Agus Nyaris Menangis Lihat Kondisi Anak di Jambi Kena Sindrom Langka Kulit Mengelupas |
![]() |
---|
Anak di Jambi Kena Sindrom Langka, Kulit Raffi Lepas Jika Tidur di Kasur, Terpaksa Alas Daun Pisang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.