Agen Mohamed Salah soal Isu Mohamed Salah Tinggalkan Liverpool: Hanya click-whoring

TRIBUNJAMBI.COM - Agen Mohamed Salah telah merilis pernyataan tegas di media sosial menyusul komentar samar pemain Liverpool itu tentang masa depannya.

Setelah kemenangan 3-0 The Reds atas Manchester United di Liga Primer dua pekan lalu, Salah membuat banyak orang terpingkal-pingkal ketika ia mengklaim bahwa musim 2024-25 akan menjadi "musim terakhirnya" berseragam Liverpool.

Kontrak pemain internasional Mesir itu di Anfield akan berakhir pada akhir musim ini, dan ia juga mengungkapkan bahwa klub belum memulai negosiasi apa pun mengenai perpanjangan kontrak.

Para penggemar dengan cepat mulai mencoba mengartikan komentar Salah, yang mungkin saja sang penyerang hanya merujuk pada situasi kontraknya alih-alih menyatakan bahwa ia ingin hengkang.

Meskipun demikian, komentar Salah tak pelak memicu serangkaian cerita seputar kemungkinan hengkangnya dari Anfield pada tahun 2025, ketika klub-klub Liga Pro Saudi diperkirakan akan melakukan upaya lain untuk membawanya ke Timur Tengah.

Agen Salah Kecam "click-whoring" dari Para Jurnalis

Agen Salah, Ramy Abbas Issa - yang sering kali cepat-cepat menutup spekulasi mengenai masa depan kliennya - kini menambah ketidakpastian di media sosial.

Dia justru mengecam para jurnalis yang melakukan "click-whoring" - sering juga disebut click-bait dalam bahasa yang lebih halus - dan menegaskan bahwa tidak ada sumber yang memiliki informasi orang dalam tentang pemain Mesir tersebut.

"FYI - semua 'wartawan' yang menyiratkan memiliki 'informasi orang dalam' tentang masa depan Mohamed membuat klaim/postingan yang sama sekali tidak berdasar," tulis Abbas Issa di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

"Hanya click-whoring. 'Sumber yang dekat dengan Mohamed' tidak ada. Postingan ini sebenarnya hanya untuk memberi tahu Anda bahwa mereka tidak tahu."

Liverpool pernah menolak tawaran sebesar £150 juta dari Al-Ittihad untuk Mohamed Salah pada bursa transfer musim panas 2023.

Sempat ada pembicaraan tentang raksasa Saudi itu yang akan kembali dengan tawaran rekor dunia sebesar £200 juta, yang tidak terwujud.

Saat itu, Abbas Issa bersikeras bahwa Salah tidak akan menandatangani kontrak baru dengan Liverpool pada tahun 2022 jika ia berencana untuk hengkang satu tahun kemudian, tetapi ia masih dianggap sebagai target utama bagi raksasa Timur Tengah.