Adu Strategi Pilgub Jambi 2024 Al Haris-Sani vs Romi-Sudirman, Bakal Panas di 11 Daerah

Sebagai penantang, kata Jefri, pasangan Romi-Sudirman akan memanfaatkan celah yang dimiliki oleh Haris-Sani sebagai petahana.

"Dalam pemetaan kami, hampir semua daerah tinggi ketidakpuasan terhadap incumben. Itu artinya, kami mesti bekerja keras untuk meyakinkan pemilih bahwa pasangan Romi Sudirman adalah pemimpin yang dibutuhkan Provinsi Jambi saat ini," ucapnya, Rabu (11/9).

Meski Romi Hariyanto berganti pasangan dari Saniatul Lativa ke Sudirman, Jefri mengatakan strateginya tak berubah secara signifikan, karena Sudirman memang layak untuk duduk sebagai wakil gubernur.

"(Letnan) Jenderal (Purn) Sudirman adalah tipikal tentara rakyat yang religius, penguasaan teritorial sangat baik, mengingat beliau adalah mantan Pangdam Sriwijaya yang wilayah kerjanya meliputi Provinsi Jambi. Kita meyakini, kapasitas Jenderal Sudirman mudah diterima masyarakat Jambi," jelasnya.

Untuk dapat merebut kemenangan di semua wilayah di Provinsi Jambi, Jefri mengatakan pihaknya hanya harus meyakinkan pemilih bahwa pasangan Romi-Sudirman merupakan jawaban yang tepat untuk memimpin Jambi.

"Strateginya ringan saja, yakinkan pemilih bahwa pasangan Romi-Sudirman berkomitmen mewujudkan janji, bukan mudah berjanji tapi tidak ditepati. Romi-Sudirman insyaAllah jawaban kepemimpinan Jambi saat ini," ujarnya.

Selain itu, kini pasangan Romi-Sudirman juga tengah mempersiapkan tim pemenangan di 11 kabupaten/kota termasuk tingkat provinsi.

"Hanya menunggu pengukuhan. Sudah terbentuk, lagi persiapan pengukuhan tim," pungkasnya. 

Progres di KPU

Progres verifikasi administrasi calon kepala daerah Pilgub Jambi 2024 sedang dalam proses di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi.

Sejauh ini, KPU telah menyatakan berkas pasangan Al Haris dan Abdullah Sani telah lengkap.

Sementara berkas Romi Hariyanto dan Sudirman dalam tahap verifikasi administrasi perbaikan.

Anggota KPU Provinsi Jambi, Yatno, mengatakan perbaikan syarat pendaftaran pasangan Romi-Sudirman sebelum 8 September.

“Semua dokumen sudah dilengkapi sesuai dengan batas akhir tanggal 8 September,” ujarnya, Selasa (10/9).
Sesuai jadwal, verifikasi administrasi perbaikan dilakukan pada 6-14 September.  “Nanti kita akan cek dokumen dan teliti perbaikannya,” ucapannya.

Setelah hasil penelitian dokumen syarat calon hasil perbaikan, maka akan dilakukan pleno untuk menentukan statusnya apakah memenuhi syarat (MS) atau tidak memenuhi Syarat (TMS).