Respons Tamara Tyasmara saat Pihak Yudha Arfandi Lapor Balik soal Kasus Kematian Dante: Lucu Sih
Yudha Arfandi yang kini menjadi terdakwa justru berencana melaporkan balik Tamara Tyasmara, ibunda Dante atas dugaan memberikan keterangan palsu.
TRIBUNJAMBI.COM - Sidang kasus kematian Raden andante Khalif Pramudityo alias Dante memasuki babak baru.
Yudha Arfandi yang kini menjadi terdakwa justru berencana melaporkan balik Tamara Tyasmara, ibunda Dante atas dugaan memberikan keterangan palsu.
Tamara Tyasmara pun menanggapi langkah pihak Yudha Arfandi yang berencana membuat laporan balik.
Mantan istri Angger Dimas itu menilai tindakan Yudha Arfandi hanyalah alibi semata untuk menutupi kekhawatirannya atas hukuman yang akan didapat.
"Menurut aku lucu sih, mereka jadi enggak fokus ke delik perkaranya. Mungkin mereka stres, jadi begitu deh,” kata Tamara melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
Di sisi lain, pihak keluarga Tamara Tyasmara tak menganggap hal tersebut sebagai ancaman.
Adik Tamara Tyasmara, Jeremy, mempersilakan pihak Yudha Arfandi melaporkan Tamara Tyasmara ke polisi jika memang benar Tamara berbohong saat bersaksi.
“Oh enggak masalah. Kalau menurut dia salah, ya laporin aja. Itu hak dia,” ujar Jeremy di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (9/9/2024).
Jeremy menantang jika memang ada bukti bahwa kakaknya berbohong saat bersaksi di BAP (berita acara pemeriksaan) dan sidang maka ia tak masalah Tamara dilaporkan.
Baca juga: 5 Momen Tamara Tyasmara Marah di Persidangan Dante, Sampai Dichat Angger Dimas Jangan Terlalu Emosi
Padahal, menurut Jeremy, Tamara sudah jujur memberikan kesaksiaannya. Justru Yudha lah yang berhohong saat bersaksi.
“Iya (semua keterangan Tamara sudah benar),” ucap Jeremy.
Kuasa Hukum Yudha Arfandi Sebut Kesaksian Tamara Tyasmara Bohong
Sebelumnya, Kuasa hukum Yudha Arfandi, Daliun Sailan, mengatakan pihaknya berniat melaporkan Tamara Tyasmara atas kesaksian bohong yang dia berikan di berita acara pemeriksaan (BAP) dan di sidang kasus kematian Dante.
Saat itu Tamara bersaksi bahwa ia diancam oleh Yudha Arfandi lewat chatting di WhatsApp.
Namun, tidak ada bukti adanya chat mengancam dari Yudha Arfandi.
"Kalau Tamara bisa kita laporkan memberikan keterangan bohong, ada chat dari Yudha waktu dia berantem. 'Nanti nyokap lu gue bunuh, anak lu gue bunuh' udah gitu dia hapus ternyata enggak bisa dibuktikan. Itu nyata bohong, (padahal keterangannya) ada dalam berkas," kata Daliun di PN Jakarta Timur, Senin (2/9/2024).
Baca juga: Di Sidang Disinggung Kerap Menginap di Rumah Yudha Arfandi, Tamara Tyasmara: Tak Ada Sangkut-Pautnya
Daliun meminta Tamara untuk membuktikan chat tersebut. Jika Tamara tidak bisa membuktikan ancaman tersebut, maka hal itu artinya ia memberikan keterangan bohong.
Namun, pihak Yudha masih mempertimbangkan untuk melaporkan Tamara Tyasmara.
Pihak Yudha akan melaporkan Tamara setelah persidangan kasus kematian Dante ini selesai.
Adik Klaim Yudha Arfandi Berniat Ajari Dante Berenang
Ivan, adik Yudha Arfandi, terdakwa kasus kematian Dante mengatakan, kakaknya hanya melatih anak Tamara Tyasmara berenang.
Ivan mengatakan, Yudha mengajarkan berenang karena melihat anaknya sudah lebih jago berenang dibanding Dante.
“Iya pure latihan karena sebelumnya juga saya pernah berenang sama abang saya sama Dante juga sama Tamara juga,” ujar Ivan di PN Jakarta Timur, Senin (9/9/2024).
“Mengajarkan Dante belajar berenang karena anaknya lebih agak lebih pintar berenang jadi abang saya ingin Dante bisa berenang,” lanjut Ivan.

Ivan merasa kakaknya niatnya baik mengajarkan Dante untuk bisa berenang dengan lancar.
Ia tidak ada niat dari kakaknya membuat Dante tenggelam, bahkan membuatnya meninggal dunia.
Sebab kata Ivan, Yudha sangat sayang dengan Dante seperti anaknya sendiri.
“Sebenarnya abang saya niatnya baik untuk melatih Dante berenang cuma mungkin abang saya enggak (nyangka jadi) seperti itu (meninggal). Buat apa dilakukan di kolam renang, sementara di rumahnya juga sudah ada CCTV kan bisa dilakukan di situ,” ucap Ivan.
Ivan berharap Yudha dapat hukuman yang ringan.
Ivan mengatakan, pihak keluarga tak terima jika Yudha dihukum sebagai pembunuh.
“Ya mungkin berharap yang terbaik aja, mohon doanya untuk beliau, jaga kesehatan, sejauh itu, itu aja sih,” kata Ivan.
“Kalau bisa diringankan ya (hukumannya Yudha),” tutur Ivan.
Sebagai informasi, Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 di kolam renang daerah Duren Sawit, Jakarta Timur
Yudha disebut polisi membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter, tetapi Yudha mengaku melakukan itu untuk latihan pernapasan.
Yudha Arfandi dijerat dengan Pasal 80, Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup.
Yudha Arfandi Dituntut Hukuman Mati atas Dugaan Pembunuhan Anak Tamara Tyasmara, Ayah: Jaksa Lebay |
![]() |
---|
5 Momen Tamara Tyasmara Marah di Persidangan Dante, Sampai Dichat Angger Dimas Jangan Terlalu Emosi |
![]() |
---|
Angger Dimas Ditemani Wanita Diduga Pacar ke Sidang Kasus Dante, Tamara Tyasmara: Bukan Urusan Saya |
![]() |
---|
Di Sidang Disinggung Kerap Menginap di Rumah Yudha Arfandi, Tamara Tyasmara: Tak Ada Sangkut-Pautnya |
![]() |
---|
Tamara Tyasmara Tegur Kuasa Hukum Yudha Arfandi: Jangan Senyum-senyum Pak, Anak Saya Meninggal! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.