TRIBUNWIKI

30 Motif Batik Khas Tanjung Jabung Barat - Daun Kates, Udang Ketak, Bunga Teratai, Daun Sirih

30 motif batik khas Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Jambi. Batik adalah salah satu kebanggaan warisan budaya Indonesia.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Bupati Tanjung Jabung Barat Drs H. Anwar Sadat M. Ag beserta istri di parade batik hasil karya pengrajin batik diwilayah Tanjabbar binaan dari SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd. 

Batik Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - 30 motif batik khas Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Jambi.

Batik adalah salah satu kebanggaan warisan budaya Indonesia.

Sejak 2 Oktober 2009, organisasi budaya dunia UNESCO telah menobatkan batik sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia.

Salah satu keunikan batik terletak pada motifnya, setiap daerah memiliki motif batik masing-masing sesuai dengan ciri khas budaya lokal atau kekhasan setiap daerah.

Termasuk juga Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang memiliki beragam motif unik kain batik yang mencirikan kekhasan daerah.

Perkembangan Batik di Tanjung Jabung Barat dimulai pada 2011, saat ini dikatakan Kabid Perindustrian Diskoperindag sekaligus Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Hj Siti Azizah, SH bahwa sudah ada beberapa motif batik yang diciptakan.

Namun pada saat itu proses membatik dibuat di Pulau Jawa, karena belum ada pengrajin batik di Tanjung Jabung Barat.

Baca juga: Pada Kasus Korupsi dan TPPU Eks Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun, KPK Sebut Sudah Setor Rp40,5 M

Baca juga: Viral Wanita Ini Menikah 6 Bulan Tapi Masih Perawan, Ungkap Suami Penyuka Sesama Jenis

"Sebelum tahun 2011 sudah ada motif-motif batik yang diciptakan, tapi pengrajinnya yang belum ada dan proses membatik masih dibuat di Jawa," katanya.

Melihat peluang industri Batik dan untuk mengembangkan dan memperkenalkan  batik khas Tanjung Jabung Barat yang telah ada, maka pada 2011 saat Hj Siti Azizah menjadi Kasi Bina Produksi di Bidang Perindustrian, maka dilaksanakan pelatihan membatik bagi masyarakat dengan mendatangkan pelatih dari sumber Batik langsung, Pekalongan.

Sekaligus juga pada saat ini untuk menciptakan motif baru dengan mengangkat motif sesuai muatan lokal dan potensi alam yang ada di Tanjung Jabung Barat seperti motif udang, pohon pisang, pohon ilalang, bambu, lebah madu dan lainnya.

Semenjak itu secara bertahap dari tahun ke tahun Diskoperindag selalu menganggarkan untuk pengembangan Kerajinan batik di Tanjung Jabung Barat.

Hingga pada tahun 2014 sudah ada 31 motif batik khas Tanjung Jabung Barat yang sudah diusulkan untuk mendapatkan Sertifikasi Hak kekayaan intelektual

Dari 15 orang yang dilatih pada saat itu, yang masih bertahan dan sukses hingga hari ini ada 3 orang yaitu Ahmad Daud dari Tungkal Ilir, Mardiana dari Sungai Dungun dan Mak Cona dari  Tebing Tinggi.

Ketiganya pun kini sudah memiliki motif ciptaanya sendiri dan menjadi pengrajin yang sudah terkenal terutama untuk motif khas Tanjung Jabung Barat.

Saat ini Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah memiliki ratusan motif khas yang telah dibuat.

Baca juga: Ruri Repvblik Kecelakaan, Moge Hancur dan Badan Terpental

Baca juga: 201 Formasi CPNS 2024 di Bawaslu Sepi Peminat, Ada yang Kosong Pelamar

Dari ratusan motif batik yang dibuat Industri Kecil Menengah di bawah naungan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) ada sebanyak 30 motif yang sudah dipatenkan dan memiliki Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual.

Ke 30 Motif Batik Tersebut antara lain.

Motif Daun Kates, Udang Ketak, Iwak Lepu dan Buluh Perindu dibuat oleh Ahmad Daud.

Motif Kembang Perupuk, Daun Akasia dibuat oleh Mak Cona.

Motif Mata Punai, Setandan Pinang, Pisang Beranak, Kembang Sena, Bintang Laut, Lebah Bambu, Ilalang dan Kopi Luwak dibuat oleh Hj Siti Azizah, SH.

Motif kilau Nipah, Buah Kates, Daun Sirih, Daun Ubi Rambat, Piduduk Rawa, Kembang Piduduk dan Kelopak Nyiur dibuat oleh Juraidah KR.

Motif Pohon Pinang Sungai Dungun dan Buah Pinang Sungai Dungun dibuat oleh Saniah.

Motif Bunga Teratai dibuat oleh Hidayati

Motif Kopi Bramitam, Kerang dan Pidade Rawa dibuat oleh Maskanah.

Motif Buah Lakum dibuat oleh Siti Kholipah.

Baca juga: 4 Mahasiswa UNJA Wakili Jambi Pada MTQN di Kaltim

Motif Melati Air dibuat oleh Parida.

Motif Enceng Gondok dibuat oleh Sultani.

30 Motif diatas merupakan motif yang sudah dipatenkan dan menjadi kekhasan Batik di Tanjung Jabung Barat.

Rata-rata motifnya mengambil tema dari alam seperti hasil laut dan hasil kebun yang menjadi ciri khas keragaman alam yang dimiliki Tanjung Jabung Barat.

Batik-Batik yang dibuat di Tanjung Jabung Barat merupakan jenis Batik Tulis, dan Batik Cap sedangkan untuk batik Prinr penggunaannya sudah dtidam dianjurkan oleh Bupati Tanjung Jabung Barat karena dapat mematikan usaha pengrajin batik 

Namun baru-baru ini juga diadakan pelatihan teknologi inovasi dengan cara baru yaitu Ecoprint.

Sesuai namanya, ecoprint berasal dari kata eco atau ekosistem yang berarti lingkungan hayati atau alam dan print artinya cetak.

Sistem dengan menjiplak dedaunan dan kemudian merebusnya, mirip seperti proses pembuatan batik.

Industri Batik kini terus mendapatkan perhatian, Dekranasda bekerjasama dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kopperindag) terus mengadakan pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas pengrajin dan teknologi terbaru dalam membatik erta mengenalkan produk-produk dan motif batik Tanjung Jabung Barat ke Nasional.

Di Tahun 2022 ini Diskoperindag Tanjung Jabung Barat telah mengusulkan kembali 37 motif batik untuk mendapatkan sertifikat hak kekayaan intelektual gratis melalui Dinas Perindag Provinsi Jambi dan Litbangda Provinsi Jambi.

 

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pada Kasus Korupsi dan TPPU Eks Pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun, KPK Sebut Sudah Setor Rp40,5 M

Baca juga: 201 Formasi CPNS 2024 di Bawaslu Sepi Peminat, Ada yang Kosong Pelamar

Baca juga: Daftar Tagihan Gaji Pemain Klub Liga Italia: Inter Milan dan Juventus Tertinggi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved