Pilbup Batanghari

Fadhil-Baktiar Calon Tunggal di Pilbup Batanghari : Anomali dan Hal Baru

Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar dipastikan akan menjadi calon tunggal pada pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) Batanghari 2024.

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI/DANANG
Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar dipastikan akan menjadi calon tunggal pada pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) Batanghari 2024. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar dipastikan akan menjadi calon tunggal pada pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) Batanghari 2024.


Meskipun KPU telah membuka perpanjangan pendaftaran pada 2-4 September, namun partai politik yang tersisa jumlah perolehan suaranya tak mencukupi minimal 10 persen.


Fadhil Arief mengatakan bahwa kejadian ini merupakan diluar dugaannya dan bukan skenario yang dibuat.


"Ini diluar dugaan dan diluar pikirian kami, bahwa tidak ada usaha kami untuk membuat seperti itu," ujarnya, Rabu (4/9/2024).


Menurutnya ini ada anomali dari kejadian Pilkada sebelumnya, karena Pilkada Batanghari sebelumnya selalu berlangsung panas dan dengan persaingan yang tinggi.


Bahkan saat kepala daerah sudah dilantik perlu waktu yang lama untuk melakukan konsolidasi.


"Mungkin masyarakat Batanghari jenuh dengan hal itu, sehingga hampir semua partai politik di Batanghari memanndang konsituennya menginginkan ini perlu dilanjutkan saja, supaya kerjanya bagus, perkiraan kami seperti itu," jelasnya.


Ia mengatakan bahwa masih menunggu pendaftaran berakhir hari ini, dan jika tidak ada yang mendaftar maka kata Fadhil ini merupakan jalan tuhan untuk membuat Batanghari lebih kompak lagi.


Menjadi calon tunggal atau dengan istilahnya melawan kotak kosong diakui mantan Sekda Muaro Jambi ini sebagai hal yang baru.


Bahkan ia belum memiliki formulasi dan startegi untuk melawan kotak kosong ini.


"Ini hal baru ya, formulanya belum ketemu, tapi ada satu hal yang harus kami lakukan bersama bang Bakhtiar, bagiamana bersama-sama KPU membuat orang banyak datang ke TPS, kita menginginkan legitimasi pemimpin itu kuat, dengan banyak hadirnya maka legitimasinya lebih baik," ungkapnya.


"Tapi nanti formulasinya akan kita siapkan," tambahnya.


 

Baca juga: Kader PAN Diprediksi Terpecah di Pilkada Jambi, Bakri: Wajib Tegak Lurus, Jika Tidak Sanksi Menanti

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved