Karhutla di Kumpeh Muaro Jambi, Warga Sekitar mulai Terserang Penyakit

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Desa Rantau Panjang,  Kecamatan kumpe, Kabupaten Muaro Jambi terus meluas. 

Sampai saat ini diperkirakan kebakaran tersebut sudah sampai saat ini diperkirakan kebakaran tersebut seluas lebih kurang 300 hektar. 

Kebakaran itu membentang dari tiga desa di sekitar dan merembet hingga ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 

Informasi yang dihimpun, awal Karhutlah itu terjadi di Rantau Panjang, sekarang sudah mulai merembet ke rondang dan londrang bahkan ke Catur Rahayu Tanjabtim.

Namun api sulit dipadamkan sebab kontur tanah merupakan lahan gambut. 

Siang malam petugas berjibaku untuk melakukan pemadaman. Pemadaman dilakukan dengan cara water bombing dan manual yang dilakukan oleh petugas. 

Akibat kebakaran ini, masyarakat di kecamatan kumpeh sudah mengeluhkan sakit tenggorokan dan mata perih, hal itu diakibatkan oleh banyaknya asap yang berterbangan. 

Kades Rantau Panjang, Ari Meizandi ketika dikonfirmasi menyebut jika saat ini kabut asap telah melanda di desa mereka.

 Kabut asap ini sudah terjadi beberapa hari terakhir ini dan telah membuat masyarakat sakit tenggorokan mata perih hingga batuk.

"Kondisi sekarang sudah kabut asap," kata Ari.

Baca juga: Polda Jambi akan Selidiki Penyebab Karhutla di Kumpeh Muaro Jambi, Tunggu Padam

Baca juga: Kebakaran di Kumpeh Muaro Jambi Terus Meluas, kini sudah Merembet ke Tanjabtim 

Sampai saat ini belum ada petugas dari dinas kesehatan maupun Kecamatan yang memberikan bantuan baik itu berupa masker ataupun obat-obatan untuk masyarakat yang terserang penyakit akibat kabut asap ini.

"Sampai sekarang belum ada bantuan. Kami berharap pemerintah kabupaten Muaro Jambi bisa membantu kami," imbuhnya. (Tribunjambi.com/ Muzakkir)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News