Berita Nasional

KPK Perintahkan Direktorat Pelaporan Gratifikasi Panggil Kaesang Pangarep Klarifikasi Jet Pribadi

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, akan dipanggil KPK untuk klarifikasi, terkait penggunaan jet pribadi

Editor: Suang Sitanggang
CAPTURE YOUTUBE
Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, akan dipanggil KPK untuk klarifikasi, terkait penggunaan jet pribadi saat bepergian bersama istri ke Amerika Serikat.

Pimpinan KPK sudah memberi perintah kepada Direktorat Pelaporan Gratifikasi untuk melakukan tugas tersebut.

"Siapa yang memberi fasilitas itu (jet pribadi) dan sebagainya, harus clear,” ujar Alexander Marwata, Wakil Ketua KPK, saat konferensi pers, Selasa (27/8/2024).

Kaesang dan Erina menjadi sorotan karena bepergian ke Amerika pakai pesawat jet yang disebut milik perusahan game online Garena.

Alex menyebut pihaknya berprinsip semua orang punya kedudukan yang sama di mata hukum. 

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, dalam sebuah kesempatan.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, dalam sebuah kesempatan. (ist)

Karena itu, ia meminta pihak Direktorat Pelaporan Gratifikasi tidak ragu meminta klarifikasi kepada Kaesang dan Erina. Dia bilang itu bentuk pelaksanaan tugas KPK.

Di sisi lain, persoalan dugaan fasilitas jet pribadi itu tengah menjadi perhatian dan memicu rasa keprihatinan publik. 

“Tapi jangan sampai pertanyaan masyarakat itu menggantung, ini apa ini kejadiannya, apakah masuk gratifikasi? Siapa yang memberi fasilitas itu, harus clear,” ujar Alex. 

KPK, ungkap dia, tetap bisa minta klarifikasi meskipun Kaesang bukan penyelenggara negara. 

Kaesang hanya menduduki jabatan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, yan tidak lolos parliamentary threshold. Dia juga memimpin sejumlah perusahaan. 

Namun ada keluarganya yang masuk kategori penyelenggara negara yakni ayahnya yang merupakan Presiden, kakaknya yang menjabat Wali Kota Solo Gibran, dan kakak iparnya menjabat Wali Kota Medan.

Melihat kedekatan lingkaran kekuasaan dengan Kaesang, maka bisa untuk diminta klarifikasi kaesang atas dugaan gratifikasi.

“Tapi ya itu tadi, sepanjang patut diduga pemberian pemberian fasilitas dan sebagainya ada hubungannya dengan jabatan dari orang tuanya,” tambah Alex. 

Sebelumnya, masyarakat ramai-ramai mengulik informasi pesawat tersebut dan mempertanyakan sumber uang Kaesang untuk membayar biaya sewa pesawat jet pribadi, ditaksir Rp 8,7 miliar. 

Penggunaan jet itu diketahui dari sejumlah story Erina Gudono dan pelacakan melalui situs pemantau penerbangan. 

Belakangan terungkap jet pribadi itu milik perusahaan game online, Garena, berada di bawah naungan perusahaan Singapura Sea Limited. 

Pihak Istana Kepresidenan menanggapi saat ditanya soal gaya hidup mewah keluarga Presiden Joko Widodo yang sampai saat ini masih ramai diperbincangkan masyarakat. 

Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menyatakan, hal itu akan ditanggapi oleh pihak lain, bukan oleh pemerintah. 

"Saya rasa biar itu nanti ditanggapi oleh pihak lain ya. Tapi dari pihak pemerintah tidak mau menanggapi itu," ujar Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/8/2024). 

Hal senada disampaikan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. 

Heru semula menyatakan, ia belum membaca isu-isu terkini yang menjadi sorotan masyarakat itu, sehingga belum bisa berkomentar banyak. 

"Isu-isu lain belum baca," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. 

Kemudian, Heru menyatakan ada Juru Bicara Istana yang mampu menjawab isu tersebut. 

"Waduh, ya kan ada jubir istana," lanjut PJ Gubernur Jakarta itu seraya tertawa. (*)

Baca juga: Rio Clappy Tak Rela Lagu Bunga Abadi Dipakai Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di IG: Nggak Sudi

Baca juga: Bea Cukai Disorot Gegara Kaesang dan Erina Turun dari Jet Pribadi Langsung Naik Mobil

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved