Liga Italia

3 Hal yang Bikin AC Milan Kalah dari Parma menurut Paulo Fonseca

Paulo Fonseca yakin bahwa kurangnya sikap positif, energi, dan keinginan untuk bertahan merugikan AC Milan dalam kekalahan 2-1 dari Parma

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Instagram
Pelatih AC Milan Paulo Fonseca 

 

TRIBUNJAMBI.COM - Paulo Fonseca yakin bahwa kurangnya sikap positif, energi, dan keinginan untuk bertahan merugikan AC Milan dalam kekalahan 2-1 mereka saat bertandang ke Parma di Serie A pada Sabtu malam.

Rossoneri kini menjalani dua pertandingan tanpa kemenangan pada 2024-25, menyusul hasil imbang 2-2 pekan lalu dengan Torino.

Gol-gol hari ini dicetak Dennis Man setelah dua menit, Christian Pulisic menyamakan kedudukan setelah 66 menit, dan gol kemenangan dari Matteo Cancellieri 10 menit kemudian.

Fonseca merasa frustrasi selama tugas media pascapertandingannya, dengan mengatakan bahwa 'sulit untuk memahami' penampilan AC Milan, mengingat tim telah mempersiapkan diri dengan baik dalam seminggu menjelang pertandingan hari Sabtu.

Ia bertanggung jawab atas penampilan tersebut, tetapi kemudian mulai mengkritik sikap pemainnya dalam bertahan.

Fonseca menyalahkan kekalahan Milan pada 'sikap, energi, dan keinginan untuk bertahan sebagai sebuah tim'.

"Saya harus katakan, tanggung jawab utama atas apa yang terjadi dengan tim ini ada di tangan saya," kata Fonseca kepada DAZN saat pertandingan berakhir.

"Saya bertanggung jawab dan saya tidak ingin bersembunyi dari itu. Namun, jelas bagi saya bahwa ada masalah kolektif dalam hal bertahan dan agresi."

 

Baca juga: Simone Inzaghi Puji Mehdi Taremi, Inter Milan Kalahkan Lecce

Baca juga: Ikhtisar Parma vs AC Milan: Skor 2-1, Rossoneri Lemah Kena Serangan Balik

Baca juga: Inter Milan 2-0 Lecce: Nerazzurri Tambah Penderitaan Giallorossi

 

Ketika ditanya apakah para pemainnya memiliki masalah sikap, Fonseca menjawab: "Saya pikir itu semua. Tim ini memiliki masalah secara umum.

"Kami memiliki masalah ketika kami tidak menekan terlalu tinggi melawan Torino. Hari ini kami mencoba membuat para pemain menekan lebih tinggi, dan kami masih memiliki masalah.

"Ketika seseorang bermain melalui tekanan kami, menjadi sulit untuk tetap kompak dan memulihkan posisi kami. Ketika kami kembali ke posisi, kami bersikap pasif. Ada banyak hal.

"Bagi saya, itu adalah masalah dengan sikap, energi, dan keinginan untuk bertahan sebagai sebuah tim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved