BKKBN Jambi Gelar Peringatan Harganas ke-31 di Merangin

TRIBUNJAMBI.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi menggelar Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat provinsi di Kota Bangko, Kabupaten Merangin, Kamis (22/8/2024).

Kegiatan yang mengusung tema “Keluarga Berkualitas Menuju Jambi Mantap dan Indonesia Emas” ini berlangsung di lapangan Kantor Bupati Merangin.

Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Jambi, Dr. Al Haris, Direktur Analisis Dampak Kependudukan BKKBN, Dr. Faharuddin, S.St, M.Si., Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN, Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc, Dip.Com., Pj. Bupati Merangin, H. Mukti, SE., ME., serta para bupati dan pejabat Forkopimda Provinsi Jambi.

Gubernur Al Haris dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap semua pihak yang berperan aktif dalam percepatan penurunan prevalensi stunting di Provinsi Jambi.

Ia juga menekankan pentingnya momentum Harganas sebagai pengingat bagi masyarakat akan peran keluarga sebagai pondasi utama pembangunan bangsa.

“Pada Harganas ini, saya mengajak semua pemangku kepentingan dan masyarakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas keluarga,” kata Gubernur Al Haris.

Haris juga menambahkan bahwa Provinsi Jambi terus berupaya menurunkan angka stunting, dengan target prevalensi sebesar 12 persen pada tahun 2024.

Baca juga: Viral Isu Salim Nauderer Selingkuh dengan Azizah Salsha, Nikita Mirzani Malah Salahkan Rachel Vennya

Baca juga: PDI-P Usung Haris-Sani, Tim Romi Hariyanto Optimis : Sedikit Partai Yang Penting Cukup Syarat

Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya penekanan pada perkawinan dini, kasus perceraian, dan kesehatan mental masyarakat. Di samping itu, upaya untuk meminimalisir kemiskinan ekstrem dan mengendalikan inflasi juga menjadi fokus utama demi mewujudkan keluarga yang tenteram, mandiri, dan bahagia.

Kepala BKKBN melalui Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN, Dr. Ir. Dwi Listyawardani, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jambi dan seluruh jajarannya atas pencapaian dalam penurunan prevalensi stunting di provinsi tersebut.

“Angka prevalensi stunting di Jambi berdasarkan data SKI (2023) adalah 13,5 % , yang sudah mencapai target pemerintah sebesar 14 % . Beberapa kabupaten/kota bahkan mencatat angka yang lebih kecil, meskipun masih ada yang perlu diperbaiki,” ujarnya.

Ia menjelaskan, fokus program percepatan penurunan stunting diarahkan pada calon pengantin, ibu hamil, dan anak di bawah dua tahun yang berisiko stunting.

Langkah-langkah strategis yang dilakukan BKKBN meliputi pemanfaatan data Keluarga Berisiko Stunting (KRS) sebagai baseline intervensi, pendampingan sasaran dari KRS, serta konvergensi intervensi yang difokuskan pada pencegahan stunting.

Peringatan Harganas ke-31 tahun 2024 ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 21 hingga 22 Agustus 2024. Rangkaian kegiatan meliputi jalan santai bersama keluarga, sarapan bergizi untuk cegah stunting, berbagai lomba, pemberian paket PMT kepada 30 anak stunting dalam program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), pameran produk Usaha Peningkatan Perekonomian Keluarga Akseptor (UPPKA) unggulan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, serta pelayanan KB.