Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 39, Urutan Replika Virus

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut soal dan kunci jawaban IPA Kelas 10 Kurikulum Merdeka halaman 39.

Ayo Berlatih

Setelah kalian belajar tentang replika virus, cobalah jawab pertanyaan berikut.

Soal

1. Urutkanlah proses tahapan proses replikasi virus berikut 

2. Identifikasilah persamaan dan perbedaan siklus litik dan lisogenik dengan menggunakan diagram venn berikut

3. Berikut adalah penggalan berita hoax atau bohong tentang bagaimana virus corona memperbanyak diri

a Berdasarkan paragraf tersebut, pernyataan mana sajakah yang benar?

b. Menurut Kalian, kegiatan laboratorium manakah yang dapat membuktikan bahwa mencuci tangan dapat mengurangi infeksi virus?

Jawaban

Replikasi Virus: Proses Perbanyakan yang Unik
Virus, sebagai parasit intraseluler obligat, sangat bergantung pada sel inang untuk bereplikasi. Proses perbanyakan virus ini dikenal sebagai replikasi virus. Secara umum, replikasi virus melibatkan beberapa tahap yang berurutan, meskipun detailnya dapat bervariasi tergantung pada jenis virus.
Tahapan Replikasi Virus
Adsorpsi: Virus menempel pada permukaan sel inang melalui protein atau glikoprotein spesifik yang disebut reseptor. Interaksi antara reseptor virus dan sel inang sangat spesifik, menentukan jenis sel yang dapat diinfeksi oleh virus tertentu.
Penetrasi: Setelah menempel, virus atau genom virus masuk ke dalam sel inang. Ada beberapa mekanisme penetrasi yang berbeda, tergantung pada jenis virus. Beberapa virus masuk secara keseluruhan ke dalam sel, sementara yang lain hanya menginjeksikan genomnya.
Uncoating: Setelah berada di dalam sel, kapsid virus (selubung protein) terlepas, melepaskan genom virus. Genom virus ini dapat berupa DNA atau RNA, tergantung pada jenis virus.
Sintesis: Genom virus mengambil alih mesin sel inang untuk mensintesis komponen-komponen virus baru. Virus akan mengarahkan sel inang untuk menghasilkan protein-protein virus, enzim-enzim yang dibutuhkan untuk replikasi, serta salinan genom virus.
Assembly: Komponen-komponen virus yang telah disintesis kemudian dirakit menjadi partikel virus baru yang lengkap. Proses perakitan ini sangat teratur dan melibatkan interaksi yang kompleks antara berbagai komponen virus.
Pelepasan: Partikel virus baru yang telah terbentuk kemudian dilepaskan dari sel inang. Proses pelepasan ini dapat menyebabkan lisis (pecahnya) sel inang, seperti yang terjadi pada siklus litik bakteriofag. Namun, ada juga virus yang dapat dilepaskan tanpa menyebabkan kematian sel inang.

2. Siklus Litik dan Lisogenik
Ada dua jenis siklus replikasi virus yang umum, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik.

Siklus litik: Pada siklus ini, virus mereplikasi diri dengan cepat dan menyebabkan lisis sel inang. Semua tahap replikasi terjadi secara berurutan dan dalam waktu yang relatif singkat. Contoh virus yang melakukan siklus litik adalah bakteriofag T4.
Siklus lisogenik: Pada siklus ini, genom virus mengintegrasikan dirinya ke dalam genom sel inang. Virus dalam keadaan laten ini disebut profag. Sel inang yang mengandung profag disebut sel lisogen. Profag dapat bereplikasi bersama dengan genom sel inang tanpa menyebabkan kerusakan sel. Namun, dalam kondisi tertentu, profag dapat keluar dari genom sel inang dan memasuki siklus litik.
Perbedaan Siklus Litik dan Lisogenik
Fitur
Siklus Litik
Siklus Lisogenik
Hasil akhir
Lisis sel
Integrasi genom virus ke dalam DNA inang
Waktu
Cepat
Lambat
Efek pada sel inang
Sel mati
Sel hidup (untuk sementara)
Ekspor ke Spreadsheet

3. Analisis Berita Hoax tentang Virus Corona

a. Identifikasi Pernyataan Benar