Tangisan Matias Soule, Dorongan Pindah ke AS Roma, dan Alasan Juventus Menjualnya

TRIBUNJAMBI.COM - Matias Soule mengaku ia sempat 'menangis' saat takut impiannya pindah ke AS Roma akan gagal di tengah pembicaraan Leicester City dan mengungkapkan Thiago Motta tidak ingin menjualnya.

Pemain berusia 21 tahun itu menyelesaikan transfer ke Stadio Olimpico seharga €25,6 juta plus bonus terkait performa hingga €4 juta setelah berminggu-minggu bernegosiasi.

Meskipun Leicester City siap menawar lebih tinggi dan memberinya gaji yang lebih tinggi, ia tetap memilih Giallorossi.

"Saya sangat cemas karena tidak bisa datang ke sini," katanya kepada Corriere dello Sport.

"Negosiasi berlangsung lama dan saya juga menderita: Saya menangis pada satu titik, karena saya benar-benar takut itu akan gagal. Daniele De Rossi menelepon dan meyakinkan saya."

Mengingat AS Roma telah dipaksa mengencangkan ikat pinggang selama bertahun-tahun karena parameter Financial Fair Play, apakah ia merasa tertekan karena telah merugikan mereka begitu banyak?

“Tidak, justru itu motivasi, jadi saya ingin membuktikan bahwa saya layak mendapatkan uang sebanyak itu.”

Alasan Soule Menaruh Hati pada AS Roma

Sejak awal, pelatih Daniele De Rossi jelas berperan penting dalam meyakinkan Soulé bahwa Roma adalah destinasi yang tepat untuk kariernya.

“Dia sangat menyukai saya dan saya pun merasakan hal yang sama terhadapnya. Dia pekerja keras."

"Saya berbicara dengannya berkali-kali selama negosiasi, dan dia bahkan memiliki aksen Argentina yang hebat! Dia membawa mentalitas pemenang.”

Tokoh penting lainnya yang membuat AS Roma menarik adalah Paulo Dybala, yang sudah menjadi rekan setim di Juventus dan sesama pemain Argentina.

“Dia seperti kakak bagi saya, pembimbing tidak hanya dalam sepak bola, tetapi juga dalam kehidupan."