Advertorial
PTPN IV Regional 4, Antisipasi Pencurian dan Penadah TBS di Muaro Jambi
PTPN IV Regional 4 Jambi desa Markanding Kecamatan Bahar Utara Kabupaten Muaro Jambi melakukan sosialisasi pencegahan pencurian dan penadahan hasil
PT Perkebunan Nusnatara
TRIBUNJAMBI.COM, Jambi - Untuk mempersempit ruang gerak pencuri Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, manajemen Kebun Bunut PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 4 Jambi desa Markanding Kecamatan Bahar Utara Kabupaten Muaro Jambi melakukan sosialisasi pencegahan pencurian dan penadahan hasil curian Tandan Buah Segar (TBS) di tiga Desa dalam wilayah Sungai Bahar, Muaro Jambi.
Sosialisasi antisipasi pencurian dan penadahan TBS itu, dilakukan secara bergiliran di tiga desa yakni Desa Matra Manunggal, desa Suka Makmur dan Desa Nyogan.
Manager Kebun Bunut PTPN IV Regional 4 Jambi, Sugeng Widodo dan rombongan sosialisasi langsung ke rumah tokoh masyarakat atau Temenggung serta Pengempul TBS yang ada.
“Secara berkala kami memang sosialisasi mencegah pencurian Tandan Buah Segar (TBS) serta penadahan hasil TBS curian. Yaa…saling menjaga nama baik serta silaturahmi kepada masyarakat sesama petani kelapa sawit,”katanya, Jumat (9/8/2024).
Baca juga: Bupati Tanjab Barat Terima Bantuan CSR dari SKK Migas PetroChina, Berharap Terus saling Bersinergi
Baca juga: Pamer Foto Bersama Megawati, Sinyal Kuat Dukungan PDI Perjuangan untuk Pilgub Jambi?
Menurut Sugeng, ketika sosialisasi anjangsana ke rumah tokoh masyarakat serta pengepul TBS pihaknya mendapat sambutan baik, apalagi ketika dampak dari pencurian serta penadahan TBS curian sangat signifikan.
Pencurian tidak hanya merugikan para petani kelapa sawit secara ekonomi tapi juga berimplikasi kepada hukum negara bagi para pembeli atau penadah TBS curian.
”Alhamdulillah, kami sepakat untuk saling menjaga kebun dari pencurian TBS caranya bisa ikut patroli bersama keliling kebun. Para pengepul atau pembeli TBS juga tak akan membeli TBS bila tidak jelas asal usul TBS darimana. Kalau sudah sepakat begini, tentu ruang gerak pencuri akan sempit dan tidak bisa lagi mencuri,”pungkas Sugeng. (adv)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Mantan Bupati Jembrana Bali di Rumahnya, Tak Punya Riwayat Sakit
Baca juga: Viral Murid Ini Belum Bisa Baca, Tidak Ada yang Mengajari Karena Ibunya Sudah Meninggal
Baca juga: Viral Ibu dan Anak Pengemis di Jakarta Utara, Ternyata Punya Rumah 3 Lantai, Ngemis untuk Beli Obat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.