Kunci dan Jawaban

Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 4, Isi Pidato Presiden Soekarno

Berikut kunci jawaban PKN Kelas 9 halaman 4 Kurikulum Merdeka, yang membahas terkait Isi Pidato Presiden Soekarno.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Ist
Bung Karno dan Bung Hatta 

TRIBUNJAMBI.COM -Berikut kunci jawaban PKN Kelas 9 halaman 4 Kurikulum Merdeka, Isi Pidato Presiden Soekarno.

Apa yang kamu peroleh setelah membaca isi pidato Presiden Sukarno di atas?

Tuliskan jawabanmu dengan mengisi tabel seperti contoh berikut.

JAWABAN

  1. Pancasila sebagai Weltanschauung (pandangan hidup bangsa).
  2. Pancasila membentuk nasionalisme Indonesia.
  3. Sukarno berjuang demi nasionalisme dan kebangsaan Indonesia.
  4. Nasionalisme tersebut harus berlandaskan pada perikemanusiaan.
  5. Permufakatan harus mempunyai prinsip sebagai kesepakatan bersama.
  6. Pancasila adalah inti dari pandangan hidup yang telah diperjuangkan Sukarno.
  7. Tidak ada pandangan hidup yang dapat menjadi realita tanpa perjuangan keras.
  8. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-cita utama.
  9. Kepercayaan kepada Tuhan sebagai bagian dari pandangan hidup.
  10. Tidak ada pandangan hidup yang dapat terbentuk dengan sendirinya.


Jawaban tersebut didapat dari penggalan pidato Presiden Sukarno, sebagai berikut: Sebagai salah satu Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Presiden Sukarno menyampaikan pidatonya dengan sangat bersemangat. Adapun bunyi pidato tersebut sebagai berikut:

“…saudara-saudara, itulah harus Weltanschauung kita. Entah saudara-saudara menyepakatinya atau tidak, tetapi saya berjuang sejak 1918 sampai 1945 sekarang ini untuk Weltanschauung itu. Untuk membentuk nasionalisme Indonesia, untuk kebangsaan Indonesia; untuk kebangsaan Indonesia yang hidup di dalam perikemanusiaan; untuk permufakatan; untuk sociale rechtvaardigheid; untuk ke-Tuhanan. Pancasila, itulah yang berkobar-kobar di dalam dada saya sejak berpuluh tahun. Tetapi, saudara-saudara, diterima atau tidak, terserah kepada saudara-saudara. Tetapi, saya sendiri mengerti seinsaf-insafnya, bahwa tidak ada satu Weltanschauung dapat menjelma dengan sendirinya, menjadi realiteit (realita) dengan sendirinya. Tidak ada satu Weltanschauung dapat menjadi kenyataan, menjadi realiteit, jika tidak dengan perjuangan!”.

Disclaimer

1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar.

2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas.

3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.

Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 23, Dinamika Penerapan Pancasila

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved