Kisah Hurmin Cabub Sarolangun, Pernah Jual Es Batu hingga Jadi Sopir Demi Pendidikan
Nama Hurmin belakang ini tidak asing lagi ditengah masyarakat Kabupaten Sarolangun. Bahkan nama nya kian jadi santer kuat menjadi salah satu kandidat
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Nama Hurmin belakang ini tidak asing lagi ditengah masyarakat Kabupaten Sarolangun. Bahkan nama nya kian jadi santer kuat menjadi salah satu kandidat calon Bupati Sarolangun pada Pilkada 2024 ini.
Memiliki pupolaritas yang cukup tinggi ditengah masyarakat, Hurmin juga diyakini sebagai kandidat kuat pada Pilkada Sarolangun 2024. Kini nama Hurmin cukup diperhitungkan oleh calon lawan politik nya.
Diketahui, Hurmin kelahiran 1975 di Desa Panti, Sarolangun dari keluarga yang tidak serba kecukupan itu ternyata memiliki pengalaman pahit dalam hidup nya sebelum memilih terjun ke dunia politik.
Pertama kali ikut berpolitik, Hurmin menjadi Kepala Desa Panti, Sarolangun pada tahun 2007-2009, setelah berkali-kali menjadi ketua karang taruna, meskipun dirinya tidak mau lagi mencalonkan diri.
Memiliki prinsip yang disiplin, konsisten dan kejujuran dalam segala bidang yang dilakoni. Sosok Hurmin kembali dipercaya oleh masyarakat Kecamatan Sarolangun dan Kecamatan Batin VIII menjadi anggota DPRD Kabupaten Sarolangun tiga periode dari 2009 hingga 2024 untuk menyampaikan aspirasi masyarakat nya ke pemerintah daerah.
Pria yang kerap disapa bang haji itu, dikenal baik di lingkungan kerja dan keluarga nya, bahkan dirinya juga dikenal selalu riang dan mudah senyum.
Awal mendapatkan amanah serta dipercaya menjadi legislatif di DPRD Kabupaten Sarolangun sejak 2009 hingga 2024 dan terpilih kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi dirinya tetap setia dan konsisten jadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga saat ini.
Saat diwawancarai belum lama ini, Hurmin menyebut, sejak kecil dirinya tidak pernah terbayang bahwa dirinya akan terjun ke dunia politik. Namun, atas dorongan keluarga, kerabat serta masyarakat banyak, yang mengginginkan dirinya untuk menyuarakan aspirasi masyarakat di kursi legislatif.
"Jika di lihat dari perjalanan waktu saya kecil, tidak pernah terbayang kalau suatu saat akan menjadi seorang anggota dewan. Tapi itu lah hidup, kita tidak tahu kedepannya bagaimana. Namun pada prinsipnya, terus lah berbuat yang terbaik kepada orang banyak," kata Hurmin
Dirinya sedikit menceritakan masa lalu, bahwa sejak mengenyam dunia pendidikan duduk di bangku SMP, dirinya harus mencari uang untuk membantu kehidupannya dengan cara keliling kampung menjual es batu, demi membiayai kebutuhan nya saat menimba ilmu.
Tak sampai di situ, bahkan saat menganyam pendidikan di bangku SMP hingga SMA Nusantara Jambi, dirinya pernah jadi sopir mobil tambang atau mobil angkutan penumpang di era tahun 90 an. Saat itulah sifat mandiri dan kerja keras, sudah tertanam sejak kecil dengan bermodalkan jujur, konsisten dan disiplin.
"Setelah tamat sekolah SMA pada tahun 1993, saya terus bekerja, apa saja yang menurut saya baik dan bisa menghasilkan secara halal. Dan di dalam bekerja pun saya istiqomah dan disiplin dalam berjuang. Karna hanya itu modal yang saya miliki," ujarnya.
Sebelum mendeklarasikan maju sebagai calon Bupati Sarolangun, Hurmin juga anggota DPRD Provinsi Jambi terpilih dari Dapil Sarolangun-Merangin perolehan suara pribadi 25.943, nomor tiga terbanyak di Provinsi Jambi.
Dengan keberaniannya, kursi di DPRD Provinsi Jambi yang belum sempat ia duduki dengan kerelaan nya melepaskan untuk maju sebagai calon Bupati Sarolangun periode 2024-2029.
" Dengan bismillah, kita niatkan maju sebagai calon Bupati Sarolangun, untuk Sarolangun lebih Maju. Dan Alhamdulillah niat baik ini terus mendapatkan dorongan dan respon positif dari keluarga, kerabat dan masyarakat Sarolangun. Saya mohon doa serta dukungan nya sukses sampai hari pemilihan," tutupnya.
Baca juga: Ada 9.225 Pengangguran di Sarolangun, Bachril Bakri Coba Asah Keterampilan dengan Pelatihan
Baca juga: Pj Bupati Sarolangun Punya Solusi untuk Pengangguran, Kades Diminta Update Datanya
Baca juga: Tontawi Jauhari Mengakui Sudah Mendapatkan Rekomendasi PAN untuk Maju Pilbup Sarolangun
Liciknya Immanuel Ebenezer Sertifikasi K3 Tarifnya Rp 275 Ribu tapi Malah Wajib Bayar Rp 6 Juta |
![]() |
---|
Ekspresi Immanuel Ebenezer Pakai Baju Oranye dan Diborgol, Terima Uang Hasil Pemerasan Rp 3 Miliar |
![]() |
---|
BPBD Catat 158 Titik Hotspot di Merangin, 5,67 Hektare Lahan Terbakar |
![]() |
---|
Malunya Wamenaker Immanuel Ebenezer Diteriaki Ketika Pakai Rompi Orange di KPK: Woi Cemen Banget |
![]() |
---|
Breaking News - Jalan Panjang 3 Aktivis Sumut Menuju Jakarta Cari Keadilan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.