Pilwako Jambi 2024

Menilik Peluang Menang Maulana-Diza, Budi-Eko dan HAR-Guntur di Pilwako Jambi

3 pasangan bakal calon akan bersaing ketat pada pilwako Jambi 2024. Ketiganya yakni Maulana-Diza, Budi-Eko, dan HAR-Guntur masing-masing membawa visi

Editor: Suci Rahayu PK
net
Ilustrasi calon kepala daerah 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - 3 pasangan bakal calon akan bersaing ketat pada pilwako Jambi 2024.

Ketiganya yakni Maulana-Diza, Budi-Eko, dan HAR-Guntur masing-masing membawa visi dan misi yang berbeda untuk memimpin kota Jambi.

Pertarungan ketiga pasangan calon ini diprediksi akan menentukan arah pembangunan dan kebijakan kota ke depan, dengan masing-masing pasangan berusaha menggaet dukungan luas dari masyarakat menjelang hari pemilihan.

Meskipun saat ini baru pasangan Maulana-Diza yang telah memastikan diri memenuhi syarat pendaftaran ke KPU dengan dukungan 16 kursi, namun dua pasang lain diprediksi juga akan ikut bertarung.

Ditambah Gerindra yang disebut-sebut akan merapat juga kepada pasangan Maulana-Diza, sehingga total mengantongi 22 kursi.

Sementara Eko Setiawan dan Budi Setiawan berharap dukungan dari Golkar dan PPP dengan 10 kursi.

Baca juga: Tamara Tyasmara Tegur Kuasa Hukum Yudha Arfandi: Jangan Senyum-senyum Pak, Anak Saya Meninggal!

Baca juga: Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024 Diundur, Ini Penjelasan Kemenpan-RB

Kemudian H Abdul Rahman (HAR) yang masih harap-harap cemas karena baru diusung oleh NasDem, dan berharap dukungan dari PDI Perjuangan untuk bisa bersanding dengan Guntur Muchtar.

Namun, HAR memastikan bahwa dirinya akan mendapatkan dukungan dari partai politik meskipun belum mau membukanya.

"InsyaAllah, ada partai," kata HAR singkat, Sabtu (27/7/2024) lalu.

Jika terwujud maka HAR akan mengantongi 11 kursi dari NasDem dan PDIP, ditambah 2 kursi Perindo yang sebelumnya juga dikabarkan akan merapat ke pasangan ini.

Pengamat Politik Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Dr Pahrudin HM menilai jika pertarungan ketiga pasangan ini terwujud maka dapat dikatakan bahwa bahwa para kandidat sangat mengandalkan dua aspek.

Aspek pertama yakni representasi anak muda, yang direprestasikan oleh Diza di Maulana kemudian Eko di Budi dan kemudian Guntur di HAR.

"Artinya suara-suara anak muda atau representasi muda ini sangat penting, memang sejak beberapa tahun belakangan ini komposisi pemilih muda itu sangat potensial sekaligus juga besar, sehingga ini yang kemudian coba disasar oleh para kandidat yang berlaga di pilwako," ungkapnya, Senin (29/7/2024).

Kemudian aspek kedua, ia juga melihat bahwa ada faktor finansial yang menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi ketiga kandidat ini menaruh pilihan kepada para wakilnya, dari kalangan orang-orang yang memiliki tingkat finansial yang di atas rata-rata.

"Kita tahu misalnya Diza ini adalah representasi keluarga almarhum Nurdin Hamzah yang kita tahu memang memiliki tingkat finansial yang yang lebih dari cukup untuk membiayai kegiatan-kegiatan politik, dan terbukti selama ini itu yang dilakukan," ujarnya.

Tamara Tyasmara Akui Sering Dapat Kekerasan Fisik dan Verbal saat Masih Pacaran dengan Yudha Arfandi

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved