Berita Muaro Jambi

Kemenag dan Ormas Islam di Muaro Jambi Tolak Judi Online dan Radikalisme

Judi online (Judol) saat ini sungguh meresahkan. Korban judi online tidak hanya berdampak kepada dirinya sendiri, namun juga berdampak kepada masyara

Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi.com/Muzakkir
Kemenag dan Ormas Islam di Muaro Jambi Tolak Judi Online dan Radikalisme 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Judi online (Judol) saat ini sungguh meresahkan.

Korban judi online tidak hanya berdampak kepada dirinya sendiri, namun juga berdampak kepada masyarakat luas.

Mereka yang kecanduan ini bisa berbuat nekad.

Mereka bahkan menghalalkan segala cara untuk bisa bermain dengan iming-iming menang banyak.

Informasi yang beredar, mereka yang terlibat main ini biasanya dikasih menang terlebih dahulu, namun setelah dua hingga tiga kali, kemenangan diambil alih oleh si bandar.

Karena ketagihan, mereka terus melakukan top up hingga menguras harta benda.

Habis harta benda, korban kemudian melakukan tindakan yang di luar nalar, mereka bisa saja nekat mencuri bahkan membunuh orang lain untuk mendapatkan modal demo top up judi online.

Untuk menangkal hal tersebut, Kemenag Kabupaten Muaro Jambi menggelar sosialisasi bahaya judol bersama ormas Islam yang berada di Kabupaten Muaro Jambi.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kasi Binmas Kemenag Kabupaten Muaro Jambi, Majdi.

Menurut Madji, Judol saat ini memang sudah mewabah. Sudah banyak masyarakat yang menjadi korban, baik itu mereka yang terlibat langsung maupun masyarakat sekitar.

"Judol ini sangat berbahaya. Judol ini seperti candu. Apabila orang yang sudah kecanduan Judol, susah untuk diobati," kata Majdi.

Kata Majdi, korban Judol bukan hanya dikalangan menengah kebawah, namun juga banyak kalangan menengah keatas. Artinya seluruh kalangan sudah ada yang menjadi korban.

"Banyak orang yang cerdas tapi terlibat dan kecanduan. Kalau dilihat, Dia lebih di hambakan, dia diatur dengan kecanduan. Korban ini banyak juga dari orang cerdas," katanya.

"Orang cerdas aja ketika kecanduan akan hilang nilai kecerdasan dalam dirinya, apalagi orang bodoh," katanya lagi.

Dalam sosialisasi ini, pihaknya tak hanya membahas terkait Judol, namun juga membahas soal radikalisme dalam merawat kerukunan umat.

Dalam kegiatan ini, pihaknya mengundang perwakilan kemenag Provinsi Jambi, ketua MUI Kabupaten Muaro Jambi dengan peserta berbagai ormas Islam di Kabupaten Muaro Jambi.

"Kita berharap negara kita aman, damai dan tentram," imbuhnya.

Baca juga: Perkuat Sinergitas Kakanwil Kemenkumham Jambi Sambut Kedatangan Kajati Jambi

Baca juga: Remaja di Jambi Dijual Teman Via MiChat, Sempat Diancam Pisau

Baca juga: Ciptakan Pilkada Kondusif, Forkopimda Sarolangun Laksanakan Rapat Koordinasi Antisipasi Konflik

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved