Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Batanghari Temukan Ketidaksesuaian Data Pemilih di Desa Bungku dan Soroti Jarak TPS

Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) telah melaksanakan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap data pemilih untuk Pilkada 2024.

|
Danang Noprianto/Tribunjambi.com
Kotak suara saat pencoblosan pemilu 2024 yang berlansung pada 14 Februari 

Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Srituti Apriliani Putri

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) telah melaksanakan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap data pemilih untuk pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah yang akan berlangsung pada November mendatang.

Setelah pelaksanaan coklit tersebut, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Batanghari memberikan beberapa catatan terkait dengan pelaksanaan coklit tersebut.

Anggota Bawaslu Batanghari, Robbiansyah, menyatakan bahwa pihaknya menemukan dan mendapatkan informasi terkait dengan pencoklitan yang dilakukan secara manual oleh Pantarlih di Kecamatan Bajubang.

"Di Desa Bungku, berdasarkan hasil pemetaan dan monitoring yang kami lakukan mengacu pada Pemilu sebelumnya, kami menemukan bahwa sebanyak 9.000 DP4 tidak sinkron di lapangan," ujarnya.

Selain itu, Bawaslu Batanghari juga menyoroti kondisi Tempat Pemungutan Suara (TPS) khususnya di Kecamatan Batin XXIV, di mana beberapa masyarakat mendapatkan lokasi TPS yang jauh dari tempat tinggal mereka.

"Berdasarkan temuan kami, pada pemilu di Desa Bungku banyak masyarakat yang tidak dapat mencoblos karena kondisi TPS yang jauh. Jadi harapan kami untuk Pilkada mendatang tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mencapai TPS," tambahnya.

Dengan kondisi tersebut, Robbiansyah mengkhawatirkan bahwa partisipasi pemilih dapat menurun.

"Masalah yang kami khawatirkan adalah masyarakat tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Karena kami di Bawaslu bertugas menjaga hak suara masyarakat," pungkasnya.

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Batanghari Terima Beberapa Laporan dan Temuan Pasca Pelaksanaan Coklit

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved