Berita Jambi

Aktivitas Penambangan Minyak Ilegal Kembali Marak di Sungai Bahar, Polda Jambi Tindak Lanjuti

Kembali maraknya aktivitas penambangan minyak ilegal atau ilegal drilling di kawasan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, baru-baru ini menghebohkan m

Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
Kembali maraknya aktivitas penambangan minyak ilegal atau ilegal drilling di kawasan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, baru-baru ini menghebohkan media sosial. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kembali maraknya aktivitas penambangan minyak ilegal atau ilegal drilling di kawasan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, baru-baru ini menghebohkan media sosial.

Video yang beredar menunjukkan aktivitas penambangan minyak di area perkebunan kelapa sawit di Unit 7 Sungai Bahar.

Tampak kolam dan pondok kecil di lokasi penambangan, serta tanah yang menghitam di sekitar area tersebut.

Menanggapi video viral tersebut, Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Reza Khomeini mengatakan bahwa aktivitas ilegal drilling memang diduga kembali terjadi berdasarkan video yang beredar di media sosial.

"Beredarnya video aktivitas ilegal drilling oleh masyarakat telah kami terima dan segera kami tindak lanjuti," kata Reza, Rabu (23/7/2024).

Reza menegaskan bahwa pihak kepolisian akan memfokuskan perhatian pada kasus ini dan melakukan pengecekan serta pendalaman lebih lanjut.

"Kami akan menindaklanjuti video viral tersebut dengan melakukan pengecekan dan pendalaman," ungkapnya.

Dia juga menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas ilegal drilling, termasuk risiko ledakan dan dampak lingkungan yang merugikan masyarakat dan pelaku itu sendiri.

"Aktivitas ini sangat berbahaya, baik untuk masyarakat sekitar maupun pelaku ilegal drilling," tambah Reza.

Saat ini, pihak kepolisian sedang fokus pada kasus ilegal drilling di wilayah Bungku, Kabupaten Batanghari, dan melanjutkan penyidikan terhadap pelaku di kawasan tersebut.

"Kami masih melakukan penyidikan terhadap pelaku ilegal drilling di Bungku," sebut Reza.

Selain itu, Polda Jambi juga sedang menangani kasus ilegal drilling di Sungai Bahar.

"Untuk kasus di Bahar, terdapat tiga laporan yang sudah mencapai tahap II pada bulan Juni," tutup Reza.

Baca juga: Ritual Muwon Namo, Warisan Budaya Kabupaten Batanghari untuk Memohon Hujan

Baca juga: Viral Tampang Briptu MA, Polisi Ngamar dengan Wanita Digrebek Istri Sah, Sudah Nikah Siri

Baca juga: Eks Gubernur Malut Abdul Ghani Disebut Habiskan Rp 3 Miliar untuk Sewa Wanita Layani di Hotel

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved