Pilbup Kerinci

Pilbup Kerinci - 4 Balon Bupati Belum Tentukan Wakil, Parpol Wajib Koalisi

Meskipun hanya tinggal satu bulan jelang pendaftaran, belum ada satu pun kandidat Bupati Kerinci yang mengumumkan pasangannya.

Editor: Suci Rahayu PK
net
Ilustrasi calon kepala daerah 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Konstelasi politik menjelang pelaksanaan Pemilihan Bupati atau Pilbup Kerinci periode 2024-2029 semakin dinamis.

Penentuan calon pasangan menjadi sorotan sebelum pendaftaran pada 27 Agustus mendatang.

Meskipun hanya tinggal satu bulan jelang pendaftaran, belum ada satu pun kandidat Bupati Kerinci yang mengumumkan pasangannya.

Saat ini tidak satupun partai politik di DPRD Kerinci yang bisa mengusung sendiri, semuanya harus berkoalisi dengan partai lain.

Gerindra sebagai partai dengan jumlah kursi terbanyak pun hanya 5 kursi dan masih kurang satu kursi lagi untuk syarat mengusung di Pilbup Kerinci.

Para kandidat seperti Monadi Murasman, dr. Deri Mulyadi, Tafyani Kasim, Boy Edwar, dan Darmadi masih merahasiakan siapa calon wakil mereka nantinya.

Baca juga: Pilwako Jambi 2024 - Maulana-Diza Diusung 5 Parpol, Siapa Wakil Budi Setiawan dan H Abdul Rahman?

Baca juga: Resep Soto Daging Kuah Bening yang Lezat untuk Santapan Siang

Dr. Deri Mulyadi, salah satu bakal calon bupati (bacabup), ketika dikonfirmasi mengenai calon pendampingnya, menjawab dengan sabar, "Jodoh sudah diatur dan insya Allah semuanya akan berpasangan."

Ketika ditanya apakah mencari pasangan dari keterwakilan wilayah, Deri juga menegaskan, "Masih rahasia."

Sementara itu, Monadi Murasman, yang aktif turun ke masyarakat, hanya mengungkapkan bahwa calon wakilnya berasal dari Kerinci Tengah atau Kerinci Hilir.

"Wakilnya bisa dari Kerinci Tengah atau Kerinci Hilir," ujarnya sambil tersenyum.

Pengamat politik Kerinci, Kumaini, mengatakan bahwa belum ada kandidat bupati Kerinci yang berani mendeklarasikan pasangannya karena beberapa alasan.

"Bisa jadi sulitnya mendapatkan pasangan yang ideal," ujar mantan Ketua KPU Kerinci ini pada Minggu (21/7/2024).

Menurutnya, kendala-kendala seperti populiritas tinggi tetapi logistik lemah atau sebaliknya, serta kurangnya chemistry dengan calon pasangan, menjadi faktor-faktor utama yang mempengaruhi.

"Ada banyak variabel untuk mendapatkan pasangan yang ideal, itulah yang membuat proses pencarian pasangan menjadi lambat," jelasnya.

 

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Jamaah Islamiah Membubarkan Diri, Dulu JI Dikaitkan dengan Aksi Teror Bom Bali

Baca juga: Resep Soto Daging Kuah Bening yang Lezat untuk Santapan Siang

Baca juga: Pilwako Jambi 2024 - Maulana-Diza Diusung 5 Parpol, Siapa Wakil Budi Setiawan dan H Abdul Rahman?

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved