Jamaah Islamiyah Bubarkan Diri

Drama Adu Tembak Noordin M Top vs Densus 88 Anti Teror di Solo 15 Tahun Lalu, Persembunyian Terakhir

Ia dan sejumlah warga yang tak ingin namanya ditulis, mengatakan penggerebekan Noordin Mohd Top diawali kehadiran orang-orang asing kira-kira sejak

Editor: Duanto AS
TRIBUNNEWS/SIGIT ARIYANTO
Wartawan Tribunnews, Setya Krisna Sumargo, di depan rumah kontrakan Noordin Mohd Top, di Kampung Kepuh Sari, Mojosongo, Surakarta Jawa Tengah, Kamis (18/7). Itu tempat perhentian terakhir gembong teroris tersebut sebelum tewas. 

TRIBUNJAMBI.COM, SOLO - Sebuah tangga bambu terpalang di teras rumah bercat putih di pinggiran sebuah kampung di Mojosongo, Kota Solo, Kamis (18/7).

Cat lisplang kanopi dan tiang terasnya pink terlihat sudah pudar atau kusam. Pintu rumahnya terbuka.

Sekira 15 tahun lalu, tepatnya 17 September 2009, tempat itu jadi ajang baku tembak dahsyat antara Noordin Mohd Top ( Noordin M Top ) beserta anak buahnya kontra Densus 88 Anti Teror Polri.

Kini, meteran listrik terlihat copot atau dicopot.

Rumah 5x 10 meter itu atapnya runtuh, pintu-pintunya jebol, dinding-dindingnya penuh lubang bekas tembakan.

Jelaga bekas kebakaran memenuh dinding ruang tamu.

Inilah bekas rumah kontrakan di Kampung Kepuh Sari, tempat perhentian terakhir gembong teroris Noordin Mohd Top.

Warga Malaysia itu tamat riwayatnya setelah digerebek pasukan Densus 88 Antiteror.

Ia tewas bersama dua pengikutnya, Gempur Budi Angkoro alias Bagus Budi Pranoto alias Urwah, dan Aji alias Ario Sudarso.

Urwah alias Gempur Budi Angkoro ini berasal dari Ponpes Darusy Syahadah, Simo , Boyolali. Dia alumni Ponpes Al Mukmin, Ngruki.

Sedangkan Ario Sudarso alias Aji alias Mistam alias Husamudin, berasal dari Dukuh Kedungjampang, Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah.

Satu lagi korban tewas bernama Adib alias Susilo, pengontrak rumah itu yang saat itu mengaku bekerja sebagai penjaga ternak di Ponpes Al Kahfi Mojosongo.

Istri Susilo bernama Putri Munawaroh, yang juga ada di dalam rumah yang diserbu, ajaibnya lolos dari maut.

Drama penyerbuan dan perburuan Noordin Mohd Top dan komplotannya di Mojosongo, menurut warga setempat, berlangsung dramatis.

Hendri, Ketua RT 03 yang membawahi lingkungan rumah itu saat ini, mengingat ingat penyerbuan terjadi menjelang tengah malam.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved