Spanyol 2-1 Prancis: Comeback demi Final Euro 2024, Lamine Yamal Pencetak Gol Termuda

TRIBUNJAMBI.COM - Spanyol bangkit dari ketertinggalan satu gol untuk melaju ke final Kejuaraan Eropa pertama mereka dalam 12 tahun dengan kemenangan tipis 2-1 atas Prancis di Munich.

Les Bleus sangat mengharapkan awal yang lebih baik di semifinal keempat mereka dalam lima turnamen besar, ketika Kylian Mbappe yang tidak bertopeng memberikan bola untuk ditanduk oleh Randal Kolo Muani ke tiang jauh.

Saat Prancis seolah-olah memegang kendali, Lamine Yamal menghasilkan tendangan jarak jauh yang spektakuler dan menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam sejarah semifinal Kejuaraan Eropa.

Dani Olmo, yang menggantikan Pedri yang cedera di lineup, kemudian benar-benar membalikkan keadaan di pertandingan semifinal Euro 2024 ini.

Dia melakukan manuver bola untuk menciptakan ruang untuk melepaskan tembakan yang berhasil masuk ke gawang dengan sedikit bantuan dari Jules Kounde.

Prancis menciptakan beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan, termasuk tendangan Mbappe di menit-menit akhir yang melayang di atas mistar gawang.

Namun, Spanyol akhirnya berusaha keras untuk mempertahankan keunggulan mereka dan memastikan tempat mereka di final hari Minggu di Berlin.

Momentum Awal yang Hancur

Momentum yang dibangun oleh awal yang mengesankan Perancis dirusak oleh keajaiban dari kaki kiri superstar remaja Spanyol.

Pada menit ke-21, Yamal mengambil bola sekitar 25 yard, sebelum memindahkannya ke kanan dan kemudian kembali ke sisi kiri favoritnya, yang menciptakan ruang baginya untuk melepaskan tembakan melengkung yang tak terhentikan di tiang gawang.

Dia tidak hanya menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Kejuaraan Eropa, tetapi dia juga menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Euro atau Piala Dunia.

Dalam usia 16 tahun 362 hari, Yamal melampaui rekor yang sebelumnya dipegang legenda Brasil Pele, yang mencetak gol di Piala Dunia pada usia 17 tahun 239 hari.

Olmo Incar Sepatu Emas

Olmo baru mendapat kesempatan bermain sebagai starter setelah Pedri mengalami cedera saat meraih kemenangan di perempat final atas Jerman.

Setelah mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir, Olmo mencetak gol pada menit ke-25 untuk melanjutkan performa impresifnya.

Penyerang RB Leipzig itu mengendalikan sundulan pertahanan William Saliba, sebelum mengalihkan bola ke kaki kanannya untuk melepaskan tembakan mendatar ke arah gawang.

Kounde berusaha memblok sepakan yang dilancarkan, namun bek Barcelona itu hanya bisa mengalihkannya ke gawang, memastikan Spanyol bisa merayakan gol keduanya dalam waktu empat menit.

Olmo kini memimpin perebutan Sepatu Emas bersama Cody Gakpo, Georges Mikautadze, Jamal Musiala, dan Ivan Schranz.

Namun pemain Spanyol itu lebih unggul karena ia mencatatkan lebih banyak assist.

Baca juga: AS Roma Masih Butuh 7 Pemain Baru untuk Musim 2024-25

Baca juga: Juru Taktik Inter Milan, Simone Inzaghi jadi Pelatih dengan Gaji Tertinggi di Serie A

Bagaimana Performa Mbappe?

Mbappe telah memainkan tiga pertandingan terakhir dengan masker setelah mengalami patah hidung pada pertandingan pembuka melawan Austria.

Topeng tersebut tampaknya berdampak buruk pada performa penyerang tersebut, jadi dia memutuskan untuk melepaskannya untuk pertandingan semifinal yang penting.

Pemain yang direkrut Real Madrid pada musim panas ini mengawali pertandingan dengan positif, memberikan umpan silang yang menarik kepada Kolo Muani untuk membawa Prancis memimpin lebih dulu.

Namun, performanya menurun seiring berjalannya pertandingan.

Dia tentu akan kecewa jika menyia-nyiakan peluang di menit-menit akhir yang menjanjikan untuk menyamakan kedudukan bagi timnya.

Apa tantangan selanjutnya untuk Spanyol dan Prancis?

Spanyol kini akan bertandang ke ibu kota Jerman, Berlin, di mana mereka berpeluang memenangkan gelar Kejuaraan Eropa keempat.

Setelah memenangkan seluruh enam pertandingan mereka di Euro 2024, La Roja kemungkinan akan menjadi favorit untuk final hari Minggu melawan Inggris atau Belanda.

Sementara itu, Prancis harus menunggu setidaknya empat tahun lagi untuk bisa menjuarai Piala Eropa untuk pertama kalinya sejak tahun 2000.

Selain itu, masih harus dilihat apakah Didier Deschamps masih akan menduduki jabatannya untuk turnamen besar berikutnya, Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Baca berita dan artikel tribunjambi.com lainnya, kini bisa melalui Google News