Azriel Hermansyah Butuh 3 Bulan Siapkan Diri Lamar Sarah Menzel, Hampir Nangis di Depan Calon Mertua

TRIBUNJAMBI.COM - Bukan perkara gampang, Azriel Hermansyah memerlukan waktu yang lama untuk mengumpulkan keberanian melamar Sarah Menzel.

Putra Anang Hermansyah itu mengaku sudah memikirkan cara melamar Sarah Menzel selama tiga bulan.

Ia bahkan sampai menahan tangis saat berhadapan dengan orang tua Sarah Menzel.

Azriel mengaku takut melihat respons calon mertuanya.

Terlebih Azriel dan Sarah kini masih berusia muda, dimana Azriel baru genap 24 tahun sedangkan Sarah 22 tahun.

Momen Azriel melamar Sarah sempat terekam dalam unggahan Youtube AH.

Baca juga: Siap Nikahi Sarah Menzel, Ini Sumber Penghasilan Azriel Hermansyah: Kelola Beberapa Bisnis

Baca juga: Nilai Plus Sarah Menzel, Kekasih Azriel di Mata Anang Hermansyah: Dia Orang Bali

Kala itu adik Aurel Hermansyah itu nampak berlutut saat menyatakan niatnya menikahi sang kekasih.

Sarah tanpa terlalu berfikir panjang lantas menerima maksud sang kekasih hingga memicu riuh dari kedua pihak keluarga.

Namun di balik momen itu, Azriel rupanya sempat melewati momen menegangkan.

Ternyata tak sesederhana seperti dalam video lamaran mereka, Azriel mengaku butuh perjuangan untuk untuk mendapat restu melamar Sarah.

“Udah pusing dari 2 bulan 3 bulan lalu. Aku harus ke Bali ngomong ke mamanya Sarah. Deg-degannya udah dari 3 bulan yang lalu.”

“3 bulan itu lebih mikir cara ngomong ke mamanya sih karena kan mamanya itu independent women kan jadi ga mudah. Sampe nelpon temen segala macem ‘aduh kuatin gue dong’,” ujar Azriel Hermansyah dikutip dari tayangan Rumpi No Secret Trans TV episode Senin (8/7/2024)

Sarah mengaku, keluarganya memang tak menyangka Azriel akan secepat itu mengambil langkah ke jenjang yang lebih serius.

Usia Sarah dianggap masih terlalu muda untuk membina rumah tangga.

“Karena kan masih muda ya Sarah baru 22 tahun ga ada kepikiran mau cepet-cepet nikah. Pasti kan mama juga mikir ‘kok cewek anakku satu-satunya udah mau diambil’,” kata Sarah menceritakan kekhawatiran sang bunda.