Pilgub Jambi 2024

Didukung 5 Parpol Maju di Pilgub Jambi, Jubir Haris-Sani: Tak Ada Skenario Borong Partai

Pasangan Al Haris dan Abdullah Sani atau Haris-Sani mendapat dukungan dari lima partai politik untuk maju di Pilgub Jambi 2024.

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Pasangan Al Haris dan Abdullah Sani atau Haris-Sani mendapat dukungan dari lima partai politik untuk maju di Pilgub Jambi 2024. 

"Kita yakin ini murni karena penilaian partai," tutupnya.

Pengamat: Golkar Head to Head

Pengamat Politik Universitas Nurdin Hamzah Jambi, Dr Pahrudin HM mengatakan bahwa Partai Golkar menjadi kunci atau penentu Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024 head to head atau lawan kotak kosong.

Dengan dukungan dari Demokrat yang dilakukan malam ini, Pahrudin menilai ini menambah kekuatan besar bagi pasangan Al Haris dan Abdullah Sani.

Mengingat pasangan petahana ini sudah mengantongi 31 kursi DPRD Provinsi Jambi dari PAN, PPP, PKS, PKB dan Demokrat.

Hanya tersisa 24 kursi milik NasDem, Golkar, Gerindra dan PDI Perjuangan.

Menurutnya untuk Gerindra, NasDem dan PDI Perjuangan diprediksi tidak akan memunculkan sosok baru di Pilgub Jambi, karena tidak ada kadernya yang melakukan sosialisasi.

Sehingga menurutnya, saat ini partai yang paling menentukan dan menjadi kunci di Pilgub Jambi adalah partai Golkar.

Tersisa 4 partai Golkar, PDI-P, NasDem Gerindra 24 Kursi DPRD Provinsi Jambi,
Partai Golkar penentu utama Pilgub Jambi 2024 Calon Tunggal atau 2 Paslon,"  ucapnya, Kamis (4/7/2024).

Seperti diketahui bahwa saat ini Golkar dihubung-hubungkan dengan Romi Hariyanto, setelah kader terbaiknya Saniatul Lativa menyatakan akan berpasangan dengan Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) itu.

Namun, jika Golkar justru memilih mendukung pasangan Al Haris-Abdullah Sani maka dapat dipastikan pasangan petahana itu akan melawan kotak kosong.

Mengingat Gerinda dan PDI Perjuangan dikabarkan kini juga condong untuk mendukung pasangan Haris-Sani.

Meski begitu kata Direktur Eksekutif Public Trust Instite ini idealnya Pilgub Jambi diikuti oleh dua paslon agar demokrasi tidak mati, dan pemilih memiliki alternatif pilihannya.

Idealnya, pilihan politik itu minimal dua paslon, agar pemilih punya alternatif pilihan, plus mereduksi angka golput, tetapi dua kompetitor utama tidak maju, jadilah calon tunggal semakin menguat," tutupnya. (Tribunjambi.com/ Danang Noprianto)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved