AFF U16
Siapa Zahaby Gholy? Cetak 2 Gol ke Gawang Australia, Timnas U16 Indonesia Beri Perlawanan Sengit
Dua gol dicetak Pemain Timnas U16 Indonesia Muhammad Zahaby Gholy ke gawang Australia, pada semifinal AFF U16, Senin (1/7/2024) malam
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Tempat tinggal: Kelurahan Jakamulya, Kota Bekasi
Gholy sejak kecil sudah memiliki kedekatan dengan dunia sepak bola. Ayahnya merupakan pelatih di sekolah sepak bola (SSB).
Dia pernah menjadi bagian dari Persipasi Bekasi U-13 yang bermain di Piala Soeratin.
Kemampuan yang ditunjukkannya pada turnamen itu telah membuat Persija kepincut, hingga merekrutnya untuk masuk di klub tersebut.
Permainannya juga semakin berkembang. Akhirnya Pelatih Timnas U16 Indonesia, Nova Arianto, juga mencium sosok haus gol itu.
Ghly akhirnya dipanggil mengikuti seleksi, dan berhasil masuk jadi skuad Timnas U-16 Indonesia.
Gholy lahir di Bekasi, 5 Desember 2008. Dia masih berusia 15 tahun 6 bulan saat mengikuti turnamen ini.
Pemain bola alumni SMPN 12 Kota Bekasi ini sudah mendapat sejumlah penghargaan pribadi maupun tim. Dia ingin menjadi pemain bola yang bisa membawa Indonesia bicara banyak di kancah internasional.
Baca juga: Sudah Ditolak, tapi Lazio Terus Berjuang Boyong Mason Greenwood dari Manchester United
Baca juga: Anak SD di Kerinci Setinggi 197 Cm Dilirik Perbasi
Perlawanan Sengit Lawan Australia
Pertandingan berakhir dengan skor 3-5 untuk kemenangan Australia, dan memastikan langkah Australia masuk ke final melawan Thailand.
Indonesia melakukan perlawanan yang sengit. Garuda Asia sudah membuka keunggulan menit keempat.
Muhammad Zahaby Gholy memanfaatkan umpan Mathew Ryan Baker. Dia mampu mendapatkan umpan lambung menyilang saat dikawal pemain lebih tinggi.
Australia nyaris menyamakan skor menit ke-13 ketika Jordan Graoroski berhadapan satu lawan satu dengan kiper Muhammad Nur Ichsan.
Ichsan sukses menggagalkan tendangan Graoroski. Gol untuk Australia akhirnya tercipta menit ke-24 melalui tendangan bebas Amlani Tatu, yang menempatkan bola ke sisi kanan kiper.
Pertandingan masih dikuasai Indonesia. Namun petaka terjadi pada menit ke-28. Raihan Apriansyah mendapat kartu kuning kedua, berujung kartu merah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.