Davina Karamoy Ungkap Sosok Rani Asli dalam Film Ipar adalah Maut

TRIBUNJAMBI.COM - Davina Karamoy, aktris muda yang tengah naik daun, sukses memerankan karakter Rani dalam film Ipar adalah Maut.

Film ini mengisahkan tentang perselingkuhan yang melibatkan Rani, seorang wanita yang terjerat dalam hubungan terlarang dengan suami dari kakaknya sendiri.

Pengalaman Davina dalam memerankan karakter yang kompleks ini dibahas dalam sebuah podcast yang dipandu oleh Denny Sumargo.

Baca juga: Vadel.Badjideh Tak Menutup Kemungkinan Balikan dengan Lolly, Beri Satu Syarat Ini

Dalam percakapan itu, Davina menceritakan pernah melihat sosok asli yang menjadi inspirasi karakter Rani sebelumnya.

"Kalian udah pernah lihat yang asli belum?" tanya Denny Sumargo pada Davina.

"Belum, gak boleh," ujar Deva.

"Aku kalau Rani tahu," sahut Davina.

Ketika Denny menanyakan apakah Davina sudah melihat foto sosok asli Rani, Davina dengan antusias menjawab, "Iya, masya Allah banget," mengungkapkan kekagumannya terhadap kecantikan sosok yang menjadi dasar karakternya.

Davina juga memberikan deskripsi tentang sosok asli Rani, yang menurutnya memiliki kulit yang lebih putih darinya.

Baca juga: Imbas Perankan Rani di Ipar Adalah Maut, Davina Karamoy Ngaku Diserang Emak-emak Dicap Pelakor

Film 'Ipar adalah Maut' sendiri diangkat dari kisah nyata tentang konflik dan perjuangan dalam hubungan perselingkuhan di dalam keluarga.

Peran Davina sebagai Rani berhasil menarik perhatian penonton dengan penampilannya yang kuat dan penuh emosi.

Dengan film ini, Davina Karamoy membuktikan kemampuannya sebagai seorang aktris yang mampu mengambil peran yang berat dan menuntut, serta mencerahkan kompleksitas psikologis karakter yang dibawakannya.

Dengan kehadiran Davina Karamoy sebagai Rani, film ini menawarkan sudut pandang yang dalam tentang cinta, pengkhianatan, dan konsekuensi dari tindakan.

Kisah Sebenarnya Ipar Adalah maut

Eliza Sifaa, pencetus cerita viral "Ipar adalah Maut", baru-baru ini berbagi kisah inspiratifnya dalam podcast @CURHAT BANG Denny Sumargo.

Cerita yang awalnya viral di media sosial ini bahkan telah diangkat ke layar lebar.

Eliza memulai dengan menceritakan latar belakang tokoh utama, Nisa dan Aris, yang merupakan nama samaran.

"Mba Nisa dan mas Aris ini menikah dan tinggal di Jawa Timur," ujarnya.

Saat ditanya oleh Denny Sumargo, Eliza menegaskan bahwa Jawa Timur adalah lokasi asli, bukan samaran.

Kisah ini berawal dari kebiasaan Rani, saudara ipar Nisa, yang sering mengenakan daster tanpa pakaian dalam di rumah.

"Nisa sudah mulai merasa tidak nyaman, tapi tidak enak untuk menegur," kata Eliza.

Ketika Denny bertanya lebih lanjut tentang penampilan Rani, Eliza menjelaskan bahwa Rani memang menarik dan lebih berisi dibandingkan Nisa.

Konflik memuncak ketika Rani meminta uang 50 juta rupiah dari Nisa.

Ini setelah perselingkuhan terbongkar dan Rani minta uang itu untuk pindah ke Jakarta.

"Dikasih sama Nisa, memang sebaik itu orangnya," ungkap Eliza. Hingga kini, Rani masih tinggal di Jakarta.

Eliza juga mengungkapkan perbedaan karakter antara Rani di film dan sosok aslinya.

"Di film, Rani terlihat lebih kalem, padahal aslinya tidak begitu," jelasnya.

Denny Sumargo menyimpulkan bahwa karakter aslinya lebih 'bar-bar'.

Update berita Tribun Jambi di Goggle News