Workshop SBRC IPB dan BPDPKS di Jambi Soroti Peluang dan Tantangan Hilirisasi Minyak Sawit

SBRC IPB University bersama BPDPKS menggelar Workshop Hilirisasi Minyak Sawit Menjadi Produk Oleopangan, Oleokimia dan Biofuel.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
Workshop SBRC IPB dan BPDPKS di Jambi Soroti Peluang dan Tantangan Hilirisasi Minyak Sawit 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - SBRC IPB University bersama BPDPKS menggelar Workshop Hilirisasi Minyak Sawit Menjadi Produk Oleopangan, Oleokimia dan Biofuel.

Peluang dan Tantangan di Jambi yang merupakan salah satu dari lima kota yang menjadi lokasi workshop pada tahun 2024.

Prof. Dr. Erliza Hambali, Ketua Tim Pelaksana, menjelaskan bahwa kelapa sawit merupakan salah satu dari 10 komoditas unggulan Indonesia, Jumat (28/06/2024).

Hilirisasi industri ini adalah upaya strategis untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah kelapa sawit melalui proses pengolahan menjadi produk turunan yang lebih bernilai.

"Industri kelapa sawit berkontribusi sebesar 3,5 persen terhadap PDB nasional dan menghidupi lebih dari 21 juta jiwa," kata Prof. Erliza.

Dalam workshop ini, dibahas berbagai produk hasil hilirisasi CPO dan PKO yang mencakup tiga kelompok besar yaitu oleofood, oleochemical, dan biofuel.

"Hilirisasi oleofood menghasilkan produk pangan seperti margarin dan non-dairy creamer. Oleochemical mencakup produk seperti surfaktan dan bioplastik. Sedangkan biofuel mencakup biodiesel dan green gasoline," ujar Prof. Erliza.

Prof. Erliza juga menyoroti manfaat hilirisasi minyak sawit dalam meningkatkan perekonomian nasional.

"Kebijakan ini meningkatkan nilai tambah, mensubstitusi barang impor, menarik investasi, serta menyerap tenaga kerja lokal. Selain itu, hilirisasi juga membantu memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor, serta membangkitkan ekonomi berbasis industri pengolahan," jelasnya.

Workshop ini tidak hanya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hilirisasi sawit, tetapi juga memberikan demonstrasi pengolahan produk hilir sawit yang mudah diproduksi ulang oleh masyarakat.

"Dengan memahami peluang dan tantangan dalam pengembangan industri oleopangan, oleokimia, dan biofuel, kita bisa memaksimalkan potensi sawit Indonesia," tutup Prof. Erliza.

Sponsor utama kegiatan ini adalah BPDPKS, dengan dukungan Universitas Jambi sebagai partner pelaksana di Jambi.

Baca juga: Syahrini Pamer Barang-barang Mewah Perlengkapan Bayi, Kebanyakan Merek Louis Vuitton

Baca juga: Persiapan 100 Persen, Ketua KPU Batanghari Harap PSU Berjalan Lancar

Baca juga: 1.320 Penonton Padati Nobar Film LAFRAN di Provinsi Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved