LIPUTAN KHUSUS

Pertarungan 3 Anak Muda di Pesisir Jambi, 2 Bacalon Keluarga Tokoh 1 Aktivis di Pilkada Tanjabtim

di Pilkada Tanjabtim 2024,Zumi Laza mengantongi rekomendasi dari DPP PAN, Dilla Hich telah mengantongi dari DPP Partai NasDem, Muslimin Tanja

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI
Tribun Jambi Edisi 24 Juni 2024 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pesisir timur Jambi bakal menjadi arena pertarungan tiga tokoh muda, yaitu Dilla Hikmah Sari (Dilla Hich), Zumi Laza Nurdin (Zumi Laza), serta Muslimin Tanja.

Jelang Pemilihan Bupati Tanjung Jabung Timur ( Pilbup Tanjabtim atau Pilkada Tanjabtim ) 2024, dua bakal calon bupati itu telah mengantongi surat keputusan (SK) rekomendasi dari partai politik (parpol). Zumi Laza mengantongi rekomendasi dari DPP Partai Amanat Nasional (PAN) dan Dilla Hich telah mengantongi dari DPP Partai NasDem.
Sementara aktivis muda Muslimin Tanja masih menunggu rekomendasi parpol.

Fakta terkait dua bacalon muda yang bakal maju, Zumi Laza berasal dari keluarga besar Nurdin yang terpandang dan punya pengaruh di Jambi.

Kakaknya, Zumi Zola pernah menjabat Gubernur Jambi 2016-2018 dan ayahnya, Zulfikli Nurdin, menjabat Gubernur Jambi 1999-2004 dan 2005-2010.

Begitu juga Dilla Hich dari keluarga besar Hich yang merupakan tokoh besar dan terpandang di Jambi.

Ayahnya, Abdullah Hich merupakan Bupati Tanjabtim 2001-2006 dan 2006-2011.

Bakal berhadapan dengan rival kuat dari dua keluarga besar tokoh Jambi, Muslimin Tanja mengungkapkan dirinya hanya dari keluarga biasa saja, bukan keluarga tokoh besar.

Meski begitu, Muslimin bakal menyusun langkah apa saja yang akan dilakukan untuk membendung pergerakan dari dua Kandidat Kuat tersebut.

Dia bilang memang tidak mudah, namun tetap optimistis. Karena sebagai motivator, Muslimin memiliki prinsip setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya.

Menurutnya, sekarang ini sudah generasi kedua. Zulkifli Nurdin sudah tidak ada lagi dan dilanjukan oleh anaknya.

Abdullah Hich juga sudah pensiun dari dunia politik kemudian dilanjukan oleh Dilla Hikmah Sari.

"Yang tidak bisa dipungkiri, saya kira dalam dunia politik ini terutama di daerah, dinasti itu memang terjadi dimana-mana dan relatif kuat dan itu memang harus kita akui. Bahkan di beberapa wilayah, tidak hanya kuat, tapi sudah mengakar ke bawah, sehingga ketika ada calon dari keturunan A, maka asumsinya akan kuat," jelasnya, Minggu (23/6/2024).

"Bahkan pola pikir masyarakat juga seperti itu, kalau orang besar susah untuk dikalahkan, terutama dalam politiknya, modal sosialnya, dan mungkin juga dari modal finansialnya. Sebenarnya dinasti tersebut bisa dikalahkan dengan melihat beberapa kekurangan dari kandidat tersebut," sambungnya.

Lebih jauh, Muslimin menjelaskan jika berbicara masalah dinasti atau kekuatan orang tua, masyarakat juga semakin sudah semakin pintar dan melihat tidak hanya latar belakang keturunan, tapi lebih cenderung kepada figur.

Soal strategi, dia Muslimin akan membangun kekuatan figur, kemudian isu serta jaringan politik di bawah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved