Berita Kerinci
Marak DBD Warga Kerinci Minta Fogging, Ini Kata Kadinkes Kerinci
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kerinci sebulan terakhir ini marak. Berdasarkan laporan dari masyarakat, Kebanyakan Pasien DBD dari...
Penulis: Herupitra | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kerinci sebulan terakhir ini marak.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, Kebanyakan Pasien DBD dari anak-anak sampai Dewasa ada di dua Kecamatan di Kabupaten Kerinci yaitu Kecamatan Air hangat dan Air Hangat Barat.
Bahkan masyarakat menulis surat terbuka untuk Dinkes melalui media sosial Facebook, Jumat 07/06/2024 kemarin.
Dalam postingan tersebut menyebutkan, satu persatu warga terpaksa menjalani perawatan intensif dibawa ke rumah sakit dengan gejala dan penyakit yang sama yaitu DBD.
Untuk masyarakat meminta dilakukan fogging di wilayah setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hermendizal, menyatakan bahwa fogging bukanlah solusi utama dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Fogging memang membunuh nyamuk dewasa, tetapi jentik nyamuk yang menjadi sumber masalah utama tidak terpengaruh oleh fogging. Jika tidak dilakukan sesuai kriteria yang tepat, fogging malah dapat menyebabkan resistensi nyamuk Aedes aegypti terhadap insektisida," ujar Hermendizal
Namun yang lebih penting sambung Hermendizal bahwa masyarakat perlu terlibat aktif dalam pencegahan DBD dengan cara yang lebih efektif dan berkelanjutan.
"Kami mengajak seluruh warga untuk secara bersama-sama melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah masing-masing. Ini dapat dilakukan melalui praktik 3M yang meliputi menguras tempat penampungan air secara rutin dan menyikat setiap dinding penampungan, menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan barang bekas seperti ban dan gelas plastik agar tidak menampung air hujan yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk," jelasnya.
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kerinci terus melakukan sejumlah langkah antisipatif dalam menghadapi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Seperti dengan mengingatkan kembali kepada lintas sektor (linsek), fasilitas kesehatan dan masyarakat terkait upaya pencegahan dan pengendalian DBD di Kabupaten Kerinci.
Adapun langkah yang dilakukan pihaknya adalah meningkatkan kinerja secara internal di jajaran Dinkes serta peran lintas sektor OPD terkait dalam penanganan penyakit DBD tersebut.
“Ya, secara internal, kami terus berupaya mengantisipasi penyakit DBD agar kasus ini tidak meningkat. Disamping menggalang sinergitas dengan OPD terkait,” kata Kadis Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hermendizal.
Dia menambahkan, pihaknya juga selalu mengingatkan kepada jajaran Dinkes melalui Puskesmas setempat agar lebih aktif meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD, dalam upaya pemantauan jentik secara berkala, penaburan bubuk larvasida, dan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Kepala Dinas Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan proaktif dalam menjaga lingkungan sekitar agar terbebas dari potensi berkembangnya nyamuk pembawa virus DBD.
Mahasiswa Kerinci dan Sungai Penuh Jambi Longmarch 2 KM Sampaikan Aspirasi |
![]() |
---|
Usai Aksi di Polres, Mahasiswa Kerinci–Sungai Penuh Jambi Kepung DPRD |
![]() |
---|
105 Tenaga Kerja di Kerinci Jambi Lulus Uji Sertifikasi Konstruksi, 11 Belum Kompeten |
![]() |
---|
Pelatihan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Kerinci, Wabup Murison: Tingkatkan Kualitas |
![]() |
---|
Modus Penyelewengan Dana Desa Eks Pj dan Kades Batang Merangin Kerinci Jambi, Rugikan Rp644 juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.