Human Interest Story

Tegak Tiang Tuo Jadi Penanda, Megaproyek Revitalisasi KCBN Muara Jambi Dimulai

Tiang Tuo dihiasi pakaian sepelulusan, minyak kemiri, bedak, celak, kincu, dan parfum, melambangkan harapan bahwa rumah ini akan menjadi tempat yang n

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/A MUSAWIRA
BATU PERTAMA - Prosesi peletakan batu pertama untuk revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi, Kabupaten Muarojambi, Rabu (5/6) siang. 

"Jadi orang datang ke sini untuk belajar, memang catatan sejarahnya juga menunjukan begitu bahwa orang datang dari berbagai tempat ke Asia ke sini (Candi Muarajambi, red) untuk belajar bahasa sankrit, memperdalam agama Buddha dan seterusnya," sebutnya.

Kegiatan revitalisasi KCBN Muara Jambi melalui ekskavasi arkeologi akan terus dilakukan agar pengetahuan masyarakat bisa bertambah.

"Temuan arkeologi masih terus ditemukan, yang terbaru yang kita lihat ada satu patung logam kecil. Kalau dilihat dari sejarah seni rupanya itu dari periode Gupta, India. Dan proses pembuatannya di sana sekitar abad ke-4 Masehi," ucapnya.

KCBN Muarajambi, bilang Hilmar, menjadi situs terbuka, pasalnya masih ada terus temuan-temuan baru yang membuat pemahaman makin terus bertambah.

"Banyak sekali kita menemukan tidak hanya arca, perhiasan emas dan itu cukup banyak, biasanya emas di tatah jadi sama seperti prasasti ya. Prasasti yang ditoreh diatas logam, patung juga cukup banyak dari batu andesit," tuturnya.

"Ini membuktikan temuan ini dibawa dari luar untuk dibawa ke sini. Ini menandakan bahwa situs ini berinteraksi dengan daerah luar yang cukup intens. Dari Jawa kalau kita perhatikan andesitnya, Gupta dari India, keramik Cina," tambahnya.

Lanjut Hilmar, temuan ini semuanya disimpan di kantor BPK Wilayah V nantinya kalau Museum KCBN Muara Jambi selesai dibangun, tata pamer juga sudah selesai maka koleksinya akan diintegrasikan.

Berasal dari temuan penggalian tahun 1990.

Penandatanganan

Sebagai langkah awal dari proyek ini, pada akhir April lalu telah ditandatangani kontrak konstruksi fisik pembangunan museum oleh Kepala PPK Pembangunan Museum M. Natsir Muslim Ridwan dan Senior Vice President Head of Building Operation Division PT PP (Persero) Andek Prabowo.

Selain itu, juga telah ditandatangani kontrak konstruksi fisik penataan lingkungan kawasan cagar budaya oleh PPK Penataan Lingkungan Yanto H.M. Manurung dan Senior Vice President Divisi Operasi 1 PT Brantas Abipraya (Persero) Arviga Bigwanto.

"Revitalisasi KCBN Muarajambi diharapkan membawa perubahan signifikan, khususnya bagi masyarakat sekitar, bagi peradaban Indonesia, serta memperkuat identitas budaya Indonesia di mata dunia,” pungkas Hilmar. (a musawira)

 

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved