Berita Muaro Jambi

Museum KCBN Muaro Jambi Segera Dibangun, Jadi yang Terluas se-Indonesia

Di atas lahan 10 hektare akan dibangun Museum Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi.

Penulis: A Musawira | Editor: Heri Prihartono
Tribunjambi/A Musawira
Di atas lahan 10 hektare akan dibangun Museum Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Di atas lahan 10 hektare akan dibangun Museum Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi.

Pembangunannya ditandai dengan prosesi Tegak Tiang Tuo.

Prosesi ini merupakan tradisi lokal yang masih dilestarikan oleh warga desa di lingkungan kompleks KCBN Muarajambi.

Direktur Jendral (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Hilmar Farid mengatakan museum ini akan menjadi yang terluas di Indonesia dengan luas 10 hektar yang berada di kawasan candi Buddha terluas di Asia tenggara dengan luas kawasan 3.981 hektar.

"Museum ini didirikan di atas lahan 10 hektare, akan menjadi tempat terpenting yakni sebagai tempat penelitian. Saya harapkan dari seluruh dunia akan datang ke sini untuk belajar, menambah informasi mengenai situs ini. Tentunya mendalami pengetahuan di bidang arkeologi dan keagamaan Buddha," katanya pada Rabu (5/6/2024).

Hilmar menyebut kompleks KCBN Muarajambi merupakan peninggalan dari Agama Buddha yang terluas dari Asia Tenggara.

Sejak 1990-an, kompleks KCBN Muarajambi sudah menarik perhatian dari para ahli arkeologi dari seluruh dunia.


"Temuan arkeologi dari revitalisasi yang kita lakukan  sekarang, saya berharap akan menambah perhatian dunia terhadap situs ini," ujarnya.

Diakui Hilmar KCBN Muarajambi seperti kampus pendidikan dalam memperdalam Agama Buddha.

"Jadi orang datang ke sini untuk belajar, memang catatan sejarahnya juga menunjukan begitu bahwa orang datang dari berbagai tempat ke Asia ke sini (Candi Muarajambi, red) untuk belajar bahasa sankrit, memperdalam agama Buddha dan seterusnya," sebutnya.

Kegiatan revitalisasi KCBN Muara Jambi melalui ekskavasi arkeologi akan terus dilakukan agar pengetahuan masyarakat bisa bertambah.

"Temuan arkeologi masih terus ditemukan, yang terbaru yang kita lihat ada 1 patung logam kecil. Kalau dilihat dari sejarah seni rupanya itu dari periode Gupta, India. Dan proses pembuatannya di sana sekitar abad ke-4 Masehi," ucapnya.

KCBN Muarajambi bilang Hilmar menjadi situs terbuka, pasalnya masih ada terus temuan-temuan baru yang membuat pemahaman makin terus bertambah.

"Banyak sekali kita menemukan tidak hanya arca, perhiasan emas dan itu cukup banyak, biasanya emas di tatah jadi sama seperti prasasti ya. Prasasti yang ditoreh diatas logam, patung juga cukup banyak dari batu andesit,"

"Ini membuktikan temuan ini dibawa dari luar untuk dibawa ke sini. Ini menandakan bahwa situs ini berinteraksi dengan daerah luar yang cukup intens. Dari Jawa kalau kita perhatikan andesitnya, Gupta dari India, keramik Cina," tambahnya.


Lanjut Hilmar mengatakan temuan ini semuanya disimpan di kantor BPK Wilayah V nantinya kalau Museum KCBN Muara Jambi selesai dibangun, tata pamer juga sudah selesai maka koleksinya akan diintegrasikan. Berasal dari temuan penggalian tahun 1990.  (TRIBUNJAMBI/ A MUSAWIRA0.

 

Baca juga: Sekda Muaro Jambi Apresiasi Revitalisasi KCBN Jambi

Baca juga: Anggota Satpol PP Muaro Jambi Digerebek Warga di Mendalo, Warganet Singgung Angkut Laki Orang

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved