Ariana Herawati Menemukan Panggilan Hati di Tengah Pengabdian Sosial

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Di sudut kecil Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, seorang mahasiswi Hukum Tata Negara bernama Ariana Herawati menemukan panggilan hati yang lebih besar dari sekadar mengejar gelar akademis.

Ariana, yang saat ini menempuh studi di STAI An-Nadwah Kuala Tungkal, telah melibatkan dirinya dalam berbagai kegiatan sosial yang telah mengubah pandangannya tentang masa depan dan perannya di masyarakat.

Baru-baru ini, Ariana berpartisipasi dalam program "Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara" yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.

Program ini tidak hanya memberikan materi non fisik selama tiga hari, tetapi juga mengajak para pemuda untuk menjalani pelatihan intensif bela negara selama satu pekan.

Puncaknya, mereka terjun langsung ke lapangan di daerah Lebak, Kecamatan Subang, untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.

Keikutsertaan Ariana dalam program ini bukanlah kebetulan. Ia sendiri yang aktif mencari informasi dan mendaftarkan diri. Seleksi yang ketat mulai dari berkas, tes kesehatan, hingga computer assisted test (CAT) tidak menyurutkan semangatnya.

"Saya ingin berbuat lebih untuk masyarakat, tidak hanya melalui hukum, tetapi juga dengan tindakan nyata," kata Ariana.

Selama berada di lapangan, Ariana membantu masyarakat dalam berbagai hal, termasuk memberikan edukasi hukum dan membantu menyelesaikan persoalan administratif seperti tanah dan surat menyurat.

Baca juga: Viral Warung Makan dengan Pemandangan Hutan Mirip Film Harry Potter, Warganet: Ga Takut Domentor

Baca juga: 5 Zodiak Paling Beruntung Besok Jumat, 31 Mei 2024: Aries, Gemini, Cancer, Libra dan Sagitarius

"Banyak masyarakat yang kesulitan memahami hukum. Saya merasa terpanggil untuk membantu mereka agar tidak tersesat dalam kerumitan birokrasi," tuturnya.

Pengalaman ini semakin memperkuat kecintaan Ariana pada kegiatan sosial. Meskipun awalnya tertarik pada hukum, Ariana kini menemukan kebahagiaan dalam membantu orang lain.

"Melalui kegiatan sosial, saya bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat dan memahami kebutuhan mereka. Ini memberi saya kepuasan yang tak ternilai," ujarnya dengan mata berbinar.

Selain program bela negara, Ariana juga aktif dalam kegiatan volunteering di sekolah-sekolah, memberikan inspirasi dan bantuan kepada siswa.

"Melihat senyum di wajah anak-anak dan rasa terima kasih dari masyarakat membuat saya ingin terus melakukan lebih," tambahnya.

Cita-cita Ariana kini telah bertransformasi. Dari yang awalnya ingin menjadi ahli hukum, kini ia bermimpi untuk menjadi seorang aktivis sosial yang dapat membantu lebih banyak orang.

"Hati saya merasa lebih penuh ketika saya bisa membantu orang lain," katanya.