Kontrak Bek Veteran Ini Berakhir, Cedric Soares Tinggalkan Arsenal

TRIBUNJAMBI.COM - Bek lama Arsenal, Cedric Soares telah mengonfirmasi bahwa dia akan meninggalkan klub ketika kontraknya berakhir pada akhir musim.

Bek kanan berpengalaman itu telah memberi The Gunners masa kerja selama empat setengah tahun sejak pertama kali bergabung dengan status pinjaman dari Southampton pada pertengahan musim 2019-20.

Masa tinggal pemain berusia 32 tahun itu dibuat permanen pada musim panas yang sama.

Sejak saat itu dia telah membuat 64 penampilan untuk tim Mikel Arteta di semua turnamen, mencetak dua gol dan memberikan lima assist.

Cedric sangat penting bagi The Gunners pada musim 2021-22 ketika Takehiro Tomiyasu dan Kieran Tierney absen karena cedera, namun ia kini tidak lagi mendapat tempat utama di London Utara.

Dengan Tomiyasu, Ben White, Oleksandr Zinchenko, Jurrien Timber, dan Jakub Kiwior semuanya menyediakan opsi bek sayap alternatif, Cedric hanya memainkan lima pertandingan untuk tim utama musim ini, dengan total 124 menit.

Cedric: Arsenal Dapat Tempat Spesial di Hati Saya

Penampilan terakhir Cedric untuk raksasa London Utara terjadi sebagai pemain pengganti saat mereka menang 6-0 atas Sheffield United pada bulan Maret.

Sementara itu, satu-satunya penampilan seniornya terjadi saat pertandingan Liga Champions melawan PSV Eindhoven.

Dengan kontraknya yang habis musim panas ini, mantan bek Inter Milan itu diperkirakan belum akan menerima perpanjangan kontrak, dan dia mengonfirmasi di media sosial pada hari Senin bahwa waktunya telah habis.

Berbagi montase momen-momen berkesannya dalam balutan seragam Arsenal, disertai dengan pesan terakhir "Sekali Penembak, Selalu Penembak".

Cedric menulis: "Tim yang luar biasa dan Klub yang luar biasa. Saat saya mengatakan sebuah tim, maksud saya persis seperti itu, kualitas dalam setiap pemain, profesionalisme yang Anda tunjukkan, dan betapa luar biasanya kalian, jadi terima kasih!

“Ketika saya mengatakan klub, yang saya maksud adalah semua departemen, semua staf yang terus-menerus bekerja keras di dalam dan di luar lapangan untuk memungkinkan mereka bertarung di level tertinggi."