Kali Kedua Dipecat sebagai Pelatih Juventus, Harusnya Allegri Dapat Perpisahan Berbeda

TRIBUNJAMBI.COM - Max Allegri dipecat sebagai pelatih Juventus untuk kedua kalinya, namun ia pergi dengan membawa sejumlah rekor luar biasa dan 12 trofi.

Klub merilis pernyataan hari ini yang mengonfirmasi pemecatannya dengan segera, sehingga ahli taktik U-19 Paolo Montero akan mengambil alih dua pertandingan terakhir musim Serie A.

Aksi terakhir Allegri adalah mengangkat trofi Coppa Italia, mengalahkan Atalanta 1-0 pada Final Rabu di Stadio Olimpico.

Itu adalah trofi ke-12 yang diraihnya di klub selama dua periode, yang berlangsung pada 2014-19 dan 2021-24, termasuk lima gelar Serie A berturut-turut dari 2014-15 hingga 2018-19.

Hanya Giovanni Trapattoni dengan enam kemenangan berturut-turut lebih banyak di Juve.

Allegri dan Trapattoni Catat Pertandingan Terbanyak Juventus

Trap juga merupakan satu-satunya pelatih dengan jumlah pertandingan lebih banyak di bangku cadangan Bianconeri, dengan 596 pertandingan berbanding Allegri 407, menyalip Massimiliano Lippi dengan 405.

Hanya Trapattoni yang mencatatkan kemenangan lebih banyak untuk Si Nyonya Tua, 319 berbanding 271.

Meski gaya sepak bolanya tidak selalu meyakinkan semua orang, tidak ada yang bisa mempertanyakan hasil Allegri.

Dia mencatatkan 268 kemenangan, 68 kali seri, dan 71 kekalahan di semua kompetisi.

Dalam hal persentase kemenangan, Allegri adalah pelatih paling sukses di antara mereka yang telah mencatatkan setidaknya 150 pertandingan Serie A, meraih kemenangan dalam 67 persen dari 202 pertandingannya bersama Juve.

Penyesalan terbesarnya adalah kekalahan di dua Final Liga Champions pada tahun 2015 dari Barcelona dan tahun 2017 dari Real Madrid.

Baca juga: AC Milan Tetap Optimis meski Arsenal Lebih Dekat untuk Rekrut Joshua Zirkzee

Baca juga: Massimiliano Allegri Bisa Dipecat meski Bawa Juventus Juara Coppa Italia, Kenapa?