Berita Kerinci

Penanganan Stunting di Kerinci Disebut Hanya Seremonial, Pj Bupati Diminta Cari Solusi

Penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Kerinci menjadi 8,7 persen pada 2023, Kerinci disebut sebagai pelopor menangani masalah stunting di Jambi

Penulis: Herupitra | Editor: Suci Rahayu PK
Kompas.com
Ilustrasi stunting 

Stunting di Kerinci Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Kerinci menjadi 8,7 persen pada 2023, Kerinci disebut sebagai pelopor menangani masalah stunting di Provinsi Jambi.

Namun, pandangan masyarakat berbeda jauh dari pencapaian yang diumumkan pemerintah.

Di balik pujian tersebut, kekecewaan muncul karena penanganan stunting di Kabupaten Kerinci dianggap sekadar formalitas dan seremonial.

"Anggaran banyak habis untuk rapat, makan, dan snack. Sementara penderita stunting dan risiko stunting tidak terlayani," keluh Kepala Desa Baru Semerah Edi Januar.

Desa Baru Semerah lanjut dia, yang telah berstatus sebagai desa stunting selama beberapa tahun, menjadi contoh nyata ketidakpedulian pemerintah.

Meskipun dijanjikan penanganan konvergensi oleh berbagai instansi, anggaran justru mengalir ke desa-desa lain yang bukan desa stunting.

Baca juga: Jadwal KMP Sembilang Rute Kuala Tungkal-Batam, Ada Perubahan Jadwal Keberangkatan

Baca juga: Prodi Sistem Informasi UNJA Gelar Kuliah Umum dan Seminar Edukasi Bisnis di Era Society 5.0

"Katanya stunting ditangani secara konvergensi (bersama-sama) oleh setiap dinas instansi. Tapi kenyataannya, anggaran malah tidak dikucurkan ke desa stunting, namun ke desa lain yang bukan desa stunting," beber dia.

Keadaan ini menurutnya menimbulkan keraguan akan keseriusan dan optimalisasi kerja pemerintah Kabupaten Kerinci dalam menangani stunting.

"Besar dugaan, penurunan status stunting di Kerinci dan di Provinsi Jambi pada umumnya, hanya untuk nama baik saja pemerintah, malu dengan kemiskinan, sehingga jumlahnya disembunyikan," ujarnya.

Dia berharap, Pj Bupati Kerinci yang baru menjabat beberapa bulan ini, bisa memberikan solusi bagi desa-desa stunting.

"Kami optimis PJ Bupati bisa mencari jalan keluar, dalam penanganan stunting di Kerinci, agar tidak sama dengan tahun sebelumnya," tukasnya. (Kontributor Kerinci dan Sungai Penuh/Herupitra)

 


Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris SMP Kelas 9 Kurikulum Merdeka Worksheet 5.1 Halaman 272: Digital Life

Baca juga: Eksekusi Rumah Lelang Disebut Kongkalingkong, BRI Sungai Penuh: Eksekusi Sesuai Ketentuan

Baca juga: Daftar 5 Zodiak yang Paling Cuan Besok Rabu, 15 Mei 2024: Aries-Leo-Libra-Scorpio-Aquarius

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved