Berita Tanjabtim

Lahan Gambut Sebagai Sumber Kehidupan Masyarakat Desa Pandan Sejahtera Tanjabtim

Tanah gambut merupakan tanah dengan kandungan organik tertinggi yang belum banyak dimanfaatkan karena memiliki kandungan organik yang sangat tinggi. S

Penulis: anas al hakim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Anas
Lahan Gambut di Desa Pandan Sejahtera Tanjabtim 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Tanah gambut merupakan tanah dengan kandungan organik tertinggi yang belum banyak dimanfaatkan karena memiliki kandungan organik yang sangat tinggi. Selain itu tanah gambut seringkali disebut sebagai sumber energi yang unik dan tidak biasa.

Jika dibandingkan dengan jenis tanah lainnya, tanah gambut memiliki karakteristik yang unik. Gambut mampu menyimpan cadangan air hingga 850 persen dari bobot keringnya. Namun, ketika dikeringkan, gambut tidak dapat kembali ke bentuk asal dan mudah amblas.

Suwarno seorang warga Desa Pandan Sejahtera mengatakan, pemanfaatan lahan gambut sebenarnya sudah lama dilakukan oleh masyarakat desa pandan sejahtera.

Mereka mengelola lahan gambut tipis di dekat tanggul sungai untuk sawah tadah hujan. Dalam pengelolaannya, mereka menerapkan sistem ladang gilir balik yang senantiasa menjaga keseimbangan alam dan mempertimbangkan siklus alami lingkungan.

"Oleh karena itu, tanah gambut ini jika tidak dikelola dengan baik, maka tanah gambut ini dapat menimbulkan bencana kebakaran yang hebat dan cukup lama," jelasnya, Minggu (12/05/24).

Lanjutnya, berdasarkan data KLHK pada 2015 silam, sebanyak 10.549 titik hotspot terpantau di Tanjabtimur. Dengan angka sebanyak itu menyebabkan 22.792 hektare lahan terbakar. Akibatnya bencana asap meluas di provinsi Jambi dan mengganggu aktivitas masyarakat.

Adapun upaya restorasi guna menjaga keberlangsungan yakni harus dilakukan salah satunya pembasahan pada lahan gambut, membangun sekat kanal penimbunan saluran sumur bor, atau penahan air yang berfungsi menyimpan air di sungai dan kanal.

"Ini terus kita lakukan agar tidak kembali terjadi kasus karhutla seperti pada tahun 2015 dan 2019 lalu, dimana kebakaran karhulta cukup besar pada saat itu. Sehingga saat ini kita terus lakukan pembahasan pada lahan gambut," pungkasnya.

Baca juga: 200 Ribu Hektar Lahan Gambut di Jambi Rentan Terbakar, Upaya Pemprov Cegah Karhutla Dinilai Berhasil

Baca juga: Jambi Sebagai Daerah Representative Restorasi Gambut Nasional, BRGM Beri Penghargaan ke Gubernur

Baca juga: Ini Hasil Kunjungan Kerja BRGM ke Wilayah Restorasi Gambut Desa Pandan Sejahtera di Periode Terkahir

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved