Fimallenial
Ana Nurhayati, Mahasiswi UIN Jambi Bantu Anak Jalanan Miliki Pendidikan Keterampilan
Ana merupakan mahasiswi di UIN Sultan Thaha Syaifudin Jambi dengan jurusan manajemen keuangan syariah. Walau berangkat dari jurusan tersebut, pernah b
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Siapa yang tidak ingin memiliki kehidupan layak? Seperti pendidikan tinggi, pekerjaan baik, tempat tinggal layak, kendaraan bagus, dan serba berkecukupan hidup berkecukupan.
Hampir bisa dikatakan tidak sedikit orang yang mendambakannya. Namun ternyata tidak sedikit pula orang yang berpikir ada hal yang lebih penting daripada sekedar materi.
Begitulah yang dipikirkan oleh Ana Nurhayati ketika dia memutuskan untuk membantu anak jalanan mendapatkan pendidikan keterampilan. Dia mendirikan komunitas Child Education untuk menanamkan pentingnya pendidikan dengan keterampilan.
Ana merupakan mahasiswi di UIN Sultan Thaha Syaifudin Jambi dengan jurusan manajemen keuangan syariah. Walau berangkat dari jurusan tersebut, pernah berpikir bahwa mengajar dan membantu orang adalah suatu kewajiban.
"Jadi pernah ada orang yang nanya kamu jurusan manajemen tapi kenapa mengajar? Saya jawab membantu orang itu adalah kewajiban. Terlebih ketika ibu saya masih hidup selalu mengajarkan memberi kepada orang di jalanan yang hidupnya lebih susah," tutur Ana menceritakan.
Baca juga: Viral Wanita Meninggal Dunia Setelah Cabut Gigi Bungsu, Infeksi Menyebar ke Saluran Pernapasan
Baca juga: Viral Video Bocah Menangis Kelaparan: Kini Dapat Banyak Bantuan, Kades Tak Jadi Laporkan Perekam
Semenjak 2015 ibunya meninggal, Ana dididik oleh ayahnya yang bekerja di sebuah perusahaan swasta. Namun didikan ibunya masih tetap melekat dalam diri Ana.
"Jadi ketika Ana membangun komunitas ini ayah Ana justru sangat mendukung dan bangga kalau anaknya punya pemikiran seperti ini," jelas Ana.
Ana menganggap walaupun harapan besarnya ingin menjadi seorang pengusaha dan membuka beberapa bisnis, mengajar seperti ini akan tetap dilakukannya.
Makanya, ketika mengajak orang-orang untuk berbagi keterampilan pendidikan, ia mencari sosok yang memandang dengan hati.
Sehingga ketika berbagi pengetahuan dan pendidikan seseorang akan melakukannya dengan sepenuh hati.
Ana ingin anak-anak yang dilihatnya mendapatkan keterampilan hidup walaupun tidak dari pendidikan formal.
Dia merasa sedih ketika banyak orang yang memutuskan untuk berhenti sekolah dan tidak tahu bagaimana masa depannya.
"Sedangkan kita yang S1 S2 dan S3 saja belum tentu mendapatkan pekerjaan yang layak apalagi mereka yang tidak memiliki pendidikan dan keterampilan," ujarnya menjelaskan.
Terlepas bagaimana nanti pemikirannya akan berjalan dalam komunitas yang dibangunnya, Ana terus bertekad membantu orang lebih banyak lagi untuk bisa mendapatkan pendidikan.
Tidak mudah memang bagi anak seusianya untuk langsung bersinggungan dengan kehidupan luar.
Viral Wanita Meninggal Dunia Setelah Cabut Gigi Bungsu, Infeksi Menyebar ke Saluran Pernapasan |
![]() |
---|
Kemendagri Akui Kinerja Bachyuni Deliansyah Terbaik di Jambi |
![]() |
---|
Viral Video Bocah Menangis Kelaparan: Kini Dapat Banyak Bantuan, Kades Tak Jadi Laporkan Perekam |
![]() |
---|
Rektor Unsa Astrid Widayani Maju Pilwako Solo 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.