AS Roma

Kata Evan Ndicka usai Kembali Tampil untuk AS Roma: Bahas Udinese hingga Bayer Leverkusen

Evan Ndicka mengungkapkan bahwa ia merasa ‘lebih takut ketimbang sakit’ saat ia terjatuh saat melawan Udinese

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Instagram/ @officialasroma
Bek AS Roma, Evan Ndicka pulih setelah sempat tumbang saat melawan Udinese 

 

TRIBUNJAMBI.COM - Evan Ndicka mengungkapkan bahwa ia merasa ‘lebih takut ketimbang sakit’ saat ia terjatuh saat melawan Udinese dan menguraikan bagaimana ia berkembang di AS Roma di bawah asuhan Daniele De Rossi.

Bek tengah itu tiba-tiba terjatuh saat pertandingan Serie A bulan lalu di Stadion Bluenergy, menderita kesulitan bernapas dan nyeri dada.

Dia ditandu keluar dan kemudian dilarikan ke rumah sakit setelah beberapa pembacaan EKG yang mengkhawatirkan, sehingga kedua tim menunda pertandingan secara permanen.

Penyakit ini kemudian diketahui disebabkan oleh paru-parunya yang rusak sebagian dan Ndicka mendapat izin dari dokter untuk kembali bermain, dimulai saat timnya bermain imbang 1-1 di Serie A melawan Juventus malam ini.

“Saya merasa baik-baik saja, semuanya baik-baik saja sekarang,” dia tersenyum dalam wawancara pada DAZN, kemarin (5/5/2024).

Ketika mengingat kembali momen itu, ia ditanya apa yang paling menonjol dan seberapa sadar ia akan tepuk tangan meriah dari penonton saat ditandu keluar.

“Saya mengingat rasa takut lebih dari rasa sakit. Saya mendengar fans Udinese, mereka mengkhawatirkan saya, semua orang khawatir dan itu sangat berarti bagi saya.”

 

Baca juga: Berita Liverpool: Virgil van Dijk Ingin Jadi Bagian Transisi Jurgen Klopp ke Arne Slot

Baca juga: Bayern Munchen Dapat Masalah jelang Semifinal Liga Champions Lawan Real Madrid

Baca juga: Analisis Kekuatan Guinea U23, Lawan Timnas Indonesia U23 Perebutkan Tiket Olimpiade Paris

 

Bagaimana De Rossi Mengembangkan Ndicka?

Ndicka adalah salah satu dari beberapa pemain AS Roma yang mengalami peningkatan sejak De Rossi mengambil alih dari Jose Mourinho pada pertengahan Januari, jadi bagaimana sang pelatih mengubah pendekatan mereka?

“Ini adalah gaya bermain yang sangat berbeda."

"Kami sekarang lebih menyerang dan saya ingin berbuat lebih banyak, baik saat menguasai bola maupun tanpa bola, karena sepak bola Italia juga merupakan hal baru bagi saya.

“Daniele selalu mengatakan kepada saya saat latihan, ambil bola dan maju, maju, sekarang saya lebih sering melakukannya.”

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved