Setelah PKB dan NasDem, PKS dan PPP Berpeluang Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan NasDem, 2 partai politik lagi berpeluang masuk koalisi Prabowo-Gibran. Keduanya yakni PKS dan PPP

Editor: Suci Rahayu PK
Youtube KPU RI
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (24/4/2024). 

"Pokoknya anda ikuti saja perdialogan ini, kita lihat insya Allah saya yakin hubungan yang baik yang segajah dan sekutu seperti ini, sekutu dan segajah ini, moga-moga Allah mudahkan," ujar Aboe.

Baca juga: 8 Zodiak Bernasib Baik Besok Selasa 30 April 2024: Ada Cancer, Libra, Scorpio, Sagitarius, Pisces

Baca juga: Jadwal Kapal KM UMSINI Surabaya-Kupang Mei 2024, Singgah Makassar-Baubau-Maumere-Larantuka-Lewoleba

PPP Menyusul

PPP juga berpeluang akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal ini disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga menyarankan agar PPP ikut bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran agar PPP turut mempunyai andil dalam proses menuju Indonesia Emas 2045.

Ia mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran sedang berupaya merangkul semua pihak untuk ikut bekerja sama membangun bangsa.

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Mardiono menyatakan, PPP belum memutuskan sikap politiknya antara menjadi oposisi atau bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

Mardiono mengatakan, keputusan strategis seperti arah politik PPP mesti diputuskan melalui forum musyawarah kerja nasional (mukernas) atau rapat pimpinan nasional (rapimnas).

"PPP harus melakukan kesepakatan sesuai dengan mekanisme partai yang ada ya. Setidaknya pernah saya sampaikan bahwa setiap keputusan yang strategis bagi PPP itu setidaknya harus melalui forum mukernas atau rapimnas," kata Mardiono di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu.

Mardiono menyebutkan, sejauh ini PPP juga belum berencana bertemu dengan Prabowo meski dua partai lainnya, Nasdem dan PKB, sudah lebih dulu bertemu.

"Kalau untuk bertemu secara langsung dalam konteks untuk meng-arrange waktu tertentu itu adalah belum, tapi kalau untuk komunikasi politik, ya tentu kita tidak berhenti," kata dia.

Mardiono mengatakan, partainya juga belum membicarakan kemungkinan mendapatkan kursi di pemerintahan Prabowo-Gibran karena masih fokus menghadapi sengketa hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"PPP sedang fokus untuk berjuang di MK, jadi kita belum berpikir itu, kita juga belum mengadakan rapat-rapat menuju ke arah itu," ujar Mardiono.

 


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PKS dan PPP Berpeluang Ikuti Jejak Nasdem-PKB Gabung Koalisi Prabowo",

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 148, Perasaan Tokoh Itam

Baca juga: Google Doodle Hari Ini - Hari Tari Internasional, Google Tampilkan Tari Rangkuk Alu dari NTT

Baca juga: Tafsir Mimpi Diselingkuhi Pacar, Simbol Kekecewaan dan Kesedihan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved