Hari Bumi
Jalan Santai Hari Bumi, KKI Warsi Mengajak Ikhtiar Pemulihan Bumi
KKI Warsi menggelar jalan santai hari bumi, Minggu (28/4/2024), mengangkat tema tiada kehidupan di bumi yang mati
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - KKI Warsi menggelar jalan santai, bagian dari Festival Hari Bumi, Minggu (28/4/2024), mengangkat tema 'tiada kehidupan di bumi yang mati.'
Kegiatan yang dipusatkan di Pendopo Kantor Gubernur Jambi ini diikuti ratusan orang.
Kegiatan ini dimeriahkan hiburan menarik, mulai dari puisi, lagu, games, dan penarikan undian doorprize.
Hadiah utama yang disiapkan panitia berupa empat unit sepeda, yang pemenangnya ditentukan dari hasil undian potongan kupon peserta.
Di sela kegiatan, Direktur KKI Warsi, Adi Junaedi mengungkapkan, acara ini digelar untuk memperingati hari bumi.
Hal utama yang ia tekankan adalah semua pihak perlu untuk segera bersikap dan bertindak dalam menyelamatkan lingkungan yang semakin kritis.
Bagi masyarakat perkotaan, contoh kecil yang bisa dilakukan ialah dengan pengurangan penggunaan sampah plastik.
"Makanya pada kegiatan hari ini kita tidak menyediakan minuman kemasan plastik," kata Junaedi di hadapan peserta.
Dia menyebut, bila tidak peduli dengan kondisi lingkungan saat ini yang semakin kritis, maka kiamat akan semakin cepat datang.
“Kita dikejutkan dengan bencana ekologis pada tahun lalu lalu, kemudian yang paling mengejutkan kejadian banjir di Kerinci dan Kota Sungaipenuh. Itu menandakan bahwa bumi kita sedang tidak sehat," terangnya.
Melalui Festival Hari Bumi ini, KKI Warsi mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan ikhtiar pemulihan bumi.
"Kita jangan mempercepat datangnya hari kiamat. Bumi ini semakin kritis. Bencana semakin banyak terjadi karena pengrusakan yang masih marak. Kita harus semakin peduli pada bumi tempat kita berada saat ini," ucapnya.
Pada kegiatan ini, juga dihadirkan stand pameran, menghadirkan produk hasil olahan masyarakat dampingan KKI Warsi di sekitar kawasan hutan.
Sebagai informasi, Hari Bumi pertama kali diperingati pada 22 April 1970.
Gerakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran serta apresiasi masyarakat mengenai lingkungan dan alam sekitar sebagai tempat bagi semua makhluk hidup. (*)
Baca juga: Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Dicabut, Masyarakat Jambi Diminta Tetap Waspada
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.