Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 232, 233, Persatuan dan Kesatuan

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut kunci jawaban materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Soal ini merupakan bagian materi kelas 8 atau 2 SMP halaman 232, 233.

1. Kesadaran Persatuan dan Kesatuan:

Soal:

Sebelum masa 1908, salah satu penyebab kegagalan perjuangan bangsa Indonesia adalah belum adanya kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan.
Jawaban:

Memang benar bahwa sebelum masa 1908, bangsa Indonesia belum memiliki kesadaran penuh tentang pentingnya persatuan dan kesatuan. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, seperti:Keberagaman suku, agama, dan budaya: Masyarakat Indonesia yang terpecah belah berdasarkan suku, agama, dan budaya membuat mereka sulit untuk bersatu melawan penjajah.
Kurangnya komunikasi dan interaksi: Minimnya komunikasi dan interaksi antar wilayah dan kelompok masyarakat menghambat terbentuknya rasa persatuan dan kesatuan.
Sistem pemerintahan kolonial: Penjajah Belanda dengan sengaja memecah belah bangsa Indonesia melalui politik adu domba dan sistem feodal.
Baru setelah berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908, muncullah semangat persatuan dan kesatuan di kalangan pemuda Indonesia. Budi Utomo menjadi wadah bagi para pemuda untuk bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan ini terus berkembang dan menjadi salah satu faktor kunci dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

2. Sifat Kedaerahan Perjuangan:

Soal:

Penyebab kegagalan perjuangan sebelum Budi Utomo adalah sifat kedaerahan atau lokal.
Jawaban:

Pernyataan ini benar, sifat kedaerahan atau lokal merupakan salah satu faktor kegagalan perjuangan sebelum Budi Utomo. Perjuangan pada masa itu masih terfokus pada wilayah dan kepentingan daerah masing-masing. Hal ini membuat perjuangan menjadi tidak terkoordinasi dan mudah dipatahkan oleh Belanda.
Selain sifat kedaerahan, beberapa faktor lain yang menyebabkan kegagalan perjuangan sebelum Budi Utomo adalah:

* **Kekurangan persenjataan dan strategi:** Para pejuang Indonesia umumnya hanya memiliki persenjataan seadanya dan strategi perang yang kurang matang dibandingkan dengan Belanda.
* **Keterbatasan jumlah pasukan:** Jumlah pasukan pejuang Indonesia juga relatif kecil dibandingkan dengan pasukan Belanda.
* **Kurangnya dukungan logistik:** Perjuangan seringkali terhambat karena kekurangan logistik seperti makanan, obat-obatan, dan amunisi.

3. Persenjataan Tradisional:

Soal:

Penyebab kegagalan perjuangan sebelum Budi Utomo adalah persenjataan yang masih tradisional.
Jawaban:

Pernyataan ini benar, persenjataan tradisional menjadi salah satu faktor kegagalan perjuangan sebelum Budi Utomo. Para pejuang Indonesia umumnya hanya menggunakan senjata tradisional seperti bambu runcing, keris, dan tombak. Sementara itu, Belanda memiliki persenjataan yang jauh lebih modern dan canggih seperti senapan, meriam, dan bom.
Kelemahan persenjataan tradisional:

* **Kekuatan:** Senjata tradisional umumnya memiliki daya hancur yang lebih kecil dibandingkan dengan senjata modern.
* **Jarak jangkau:** Senjata tradisional umumnya memiliki jangkauan yang lebih pendek dibandingkan dengan senjata modern.
* **Akurasi:** Senjata tradisional umumnya kurang akurat dibandingkan dengan senjata modern.

4. Politik Adu Domba Belanda:

Soal:

Penyebab kegagalan perjuangan sebelum Budi Utomo adalah politik adu domba yang dilancarkan Belanda.
Jawaban:

Pernyataan ini benar, politik adu domba merupakan salah satu strategi Belanda untuk melemahkan perlawanan bangsa Indonesia. Belanda memanfaatkan perbedaan suku, agama, dan budaya untuk memicu perselisihan dan konflik antar kelompok masyarakat Indonesia.
Contoh keberhasilan politik adu domba Belanda:

* **Perang Padri:** Belanda berhasil memicu perang antara kaum Padri dan kaum adat di Sumatra Barat.
* **Perang Diponegoro:** Belanda berhasil memicu perang antara Pangeran Diponegoro dan Keraton Yogyakarta.

5. Rendahnya Tingkat Pendidikan Pribumi:

Soal:

Penyebab kegagalan perjuangan sebelum Budi Utomo adalah tingkat pendidikan pribumi yang masih sangat rendah.
Jawaban:

Pernyataan ini benar, rendahnya tingkat pendidikan pribumi menjadi salah satu faktor yang dimanfaatkan Belanda. Rakyat Indonesia yang kurang berpendidikan mudah dihasut dan dimanipulasi oleh Belanda.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP: Organisasi Pergerakan Nasional Halaman 176-177