Pembunuhan Sopir Taksi Online Jambi
Tinggalkan 1 Istri dan 4 Anak, Driver Maxim Korban Pembunuhan di Jambi Pamit Cari Nafkah
Driver Maxim Risdianto (47) yang jadi korban pembunuhan oleh 2 mahasiswa di Jambi, meninggalkan 1 orang istri dan 4 orang anak.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Suang Sitanggang
"Di hari raya Idul Fitri, keluarga mencoba mencari almarhum," ujarnya.
Pihak keluarga membuat laporan orang hilang ke polisi setelah korban tak pulang hingga 24 jam.
Setelah 5 hari baru diketahui ternyata sopir taksi online itu ternyata telah meninggal dunia.
Dia dibunuh oleh dua pemuda yang berstatus mahasiswa, yang ingin menguasai kendaraan yang dikemudian sopir itu.
Pelaku adalah penumpang terakhir yang diantar korban dari Jamtos Kota Jambi menuju Sungai Duren, Muarojambi.
Pihak keluarga berharap pelaku yang menghabisi nyawa Risdianto dihukum seberat-beratnya.
"Kalau perlu dihukum seumur hidup. Tak layak lagi mereka hidup menurut kami," katanya.
Mirza mengucapkan terimakasih kepada kepolisian, terutama tim Resmob Polda Jambi dan Polsek Muaro Tabir yang mengungkapnya.
"Terimakasih atas kerja cepatnya mengungkap kejadian ini," ucap Mirza.
Pada kasus ini, polisi sudah menetapkan 3 orang tersangka yang terkait dengan tewasnya Risdianto.
Dua orang tersangka pembunuhan dan pencurian, dan 1 orang lagi tersangka penadah mobil Xenia hasil kejahatan.
Ketiga tersangka itu adalah Agam Santoso (warga Tebo), Afif Tramubia (warga Tebo), dan R (warga Kota Jambi).
Orang pertama yang ditangkap adalah Agam Santoso. Polisi ke rumahnnya untuk menindaklanjuti laporan orang hilang.
Agam merupakan orang yang memesan taksi online maxim dengan menggunakan aplikasi di HP miliknya.
Setelah Risdianto dinyatakan hilang usai mengantar penumpang, polisi melakukan penelusuran ke pemesan terakhir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.