Pilpres 2024

NGERI! Syarat Berat Jokowi Untuk Bertemu Megawati, Sowan Dulu ke Pengurus Tingkat RW

Bila Jokowi ingin menemui Ketua Umum PDIP Megawati, harus lebih dahulu menemui pengurus PDIP tingkat RW, atau pengurus anak ranting

|
Editor: Suang Sitanggang
Ist
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo dalam sebuah acara beberapa waktu yang lalu 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan sangat kecewa kepada Joko Widodo, yang telah diusung dan dibesarkan mulai dari wali kota, gubernur, hingga presiden 2 periode.

Hubungan Jokowi dengan Megawati Soekarno Putri kini renggang, dipicu pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

Pada lebaran kali ini, Presiden Jokowi belum juga bisa bertmu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati, untuk sekadar silaturahmi.

Pintu untuk Presiden Jokowi masih belum dibuka secara lebar. Justru, PDIP membuka gerbang untuk kedatangan utusan Prabowo.

Terbaru, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyebutkan Presiden Jokowi tidak bisa langsung bertemu dengan Megawati.

Dia mengatakan, bila Jokowi ingin menemui Ketua Umum PDIP itu, harus lebih dahulu menemui pengurus PDIP tingkat RW, atau pengurus anak ranting.

Untuk diketahui, pengurus anak ranting merupakan struktur yang paling rendah dalam organisasi PDIP. Posisinya di bawah pengurus ranting (tingkat desa), dan anak cabang (tingkat kecamatan).

Pengakuan Hasto, syarat Megawati menerima kedatangan Jokowi itu merupakan usulan dari anak ranting PDI-P.

Hal itu diungkapkan Hasto saat ditanya apakah Presiden Jokowi sudah sowan ke Megawati hingga hari ketiga Lebaran 2024.

"Dalam konteks terkait Pak Jokowi, anak ranting mengatakan, biar bertemu dengan anak ranting dulu," kata Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2024).

Hasto menyebut usulan dari anak ranting itu masuk akal karena mereka yang jadi benteng Megawati di PDI-P.

Oleh karenanya, jika Presiden Jokowi ingin membuka komunikasi, harus melalui anak ranting terlebih dulu.

"Karena mereka (anak ranting) juga jadi benteng Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto.

Lebih lanjut, dia menyinggung begitu banyak penyalahgunaan kekuasaan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.

Hasto bahkan menyayangkan dugaan penyalahgunaan kekuasaan itu dilakukan Presiden Jokowi, sosok yang selama ini dilindungi PDIP.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved