Ratusan Anak dan Remaja Ikut Jambore Sekami di SD Xaverius 1 Jambi

Sebanyak 178 anak mengikuti Jambore Serikat Kepausan Anak-anak dan Remaja Katolik Misioner (Sekami) 2024 di kompleks SD Xaverius 1 Jambi, Kamis-Sabtu

Editor: Darwin Sijabat
Istimewa
Acara Jambore Sekami 2024 di kompleks SD Xaverius 1 Jambi, Kamis-Sabtu (11-13/4). (ISTIMEWA) 

Jambore Sekami.

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 178 anak mengikuti Jambore Serikat Kepausan Anak-anak dan Remaja Katolik Misioner (Sekami) 2024 di kompleks SD Xaverius 1 Jambi, Kamis-Sabtu (11-13/4).

Jambore Sekami 2024 yang bertema "Sekami Zaman Now, Tumbuh Bersama Yesus, Berani Berubah dan Berbuah, untuk Gereja dan Sesama" ini diikuti peserta dari Paroki Santa Teresia Jambi dan stasi-stasi di sekitarnya.

Misa pembukaan Jambore pada pukul 15.40 WIB, dipimpin Pastor Pius Pujowiyanto, SCJ, bersama Pastor Rafael Sudibyo, SCJ, Pastor Florentinus Sepiono, SCJ, Pastor Benjamin Making, Pr, serta Pastor Robertus Susilo Haryono, SCJ dan Pastor Heri, SCJ, yang merupakan perwakilan dari Seminari Menengah Santo Paulus Palembang.

Jambore Sekami merupakan suatu wadah berhimpun anak-anak dan remaja Katolik untuk berkegiatan bersama , berdinamika dalam menanam dan menumbuhkan iman akan Yesus Kristus.

"Sekami diselenggarakan DPP Paroki Santa Teresia Jambi untuk mengembangkan karakter kebhinekaan kalangan anak dan remaja," kata Tere, ketua pelaksana.

Dia menjelaskan jambore digelar kali pertama setelah pandemi Covid-19.

Sebelumnya, kegiatan ini digelar setahun dua kali.

Baca juga: Ratusan Remaja Katolik Ikuti Jambore Sekami Remaka, Romo Angga: Agar Menjadi Berkat Bagi Orang Lain

Baca juga: Sekda Buka Jambore PKK Tingkat Kabupaten Tanjab Timur

Di lokasi acara, tampak berbagai stand yang disediakan Panitia, di antaranya milik Rumah Dehon.

Pastor Rafael Sudibyo, SCJ, mengatakan Dehonian merupakan kelompok kongregasi SCJ atau Prêtres du Sacré-Cœur de Jésus atau Kongregasi Imam Hati Kudus Yesus.

"Kami salah satu pengembangan konggregasi SCJ, untuk mengembangkan penerbitan buku buku cetak, dimana maraknya media sosial lainnya, komunitas Dehonian mempertahankan percetakan buku, karena mulai menurun kualitasnya. Dengan adanya stand dari Rumah Dehon ini, kami ingin memperkenalkan kepada anak anak jambore, agar mereka tahu bahwa sampai saat ini masih ada buku-buku cetak saat ini masih sangat diperlukan saat ini," tuturnya.

Pastor Sudibyo juga berharap jambore menjadi lompatan situasi, yang awalnya anak-anak Sekolah Minggu langsung ke OMK (Orang Muda Katolik).

"Dengan adanya Sekami ini bisa membantu anak anak mengisi lompatan yang mereka belum melaksanakannya, selain itu juga dengan adanya Sekami, anak-anak bisa saling mengenal satu dengan yang lainnya, serta lebih mengenal imannya," lanjutnya.

Dia mengatkan orang tua peserta yang mengikuti Jamboe Sekami ini ikut mengapresiasi.

"Saya selaku orangtua dari peserta Sekami sangat mengapresiasi dan berharap kedepan rutin dilaksanakan lebih besar lagi," ujar Anselino, orangtua peserta. (*)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Warga Sungai Asam Kerinci Gotong Royong Buat Alternatif Atasi Jalan Amblas

Baca juga: Update Jadwal Kapal Pelni KM Gunung Dempo Surabaya-Makassar April 2024, Cek Harga Tiketnya

Baca juga: Bupati Fadhil Arief Kunjungi Pasien di RSUD Haji Abdul Majid Batoe Batanghari di Momen Idul Fitri

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Umsini Surabaya-Makassar April 2024: Rute Tempuh Tanpa Transit

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved