Sosok 13 Calon Gubernur Jambi, Wali Kota dan Bupati dari Golkar Dipanggil Airlangga Hartarto

Pada Pilgub Jambi 2015 Zumi Zola berpasangan dengan Fachrori Umar, terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi untuk periode 2016–2021. Pencalonannya didukung oleh PAN, NasDem, Golkar, Hanura, PKB, PBB dan PPP.

Zumi Zola sempat menjadi Ketua DPW PAN Provinsi Jambi pada 2015–2018. Sebelumnya, Zola pernah menjadi Ketua DPD PAN Tanjung Jabung Timur pada 2010–2015 dan Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional 2010–2015.

Pada Februari 2018, Zumi Zola ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap RAPBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2018.

Pada 9 April 2018, Zumi Zola resmi ditahan KPK untuk 20 hari pertama di Rutan C1 KPK.Setelah resmi ditahan KPK, Zumi Zola dipecat dari keanggotaan PAN dan dinon-aktifkan statusnya sebagai Gubernur Jambi, kemudian wakilnya, Fachrori Umar ditetapkan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi.

Pada 6 Desember 2018, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menghukum Zumi Zola 6 tahun penjara dan denda 500 juta Rupiah dengan subsider 3 bulan kurungan.

Ketua Majelis Hakim, Yanto juga mencabut hak politik Zola selama 5 tahun seusai menjalani hukuman pidana pokok.

Pada 6 September 2022, Zumi Zola bersama 23 narapidana tindak pidana korupsi lainnya dibebaskan dari tahanan atas dasar pemberian hak bersyarat.

Baca juga: Saran dan Masukan DPD I Golkar Provinsi Jambi ke DPP untuk Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Meski diberikan surat tugas sebagai calon Gubernur Jambi 2024 oleh Golkar, namun Zumi Zola tak menenuhi syarat dikarenakan hak politiknya dicabut selama lima tahun sejak dibebaskan.

Calon Bupati Batanghari 2024

1. Yuninta Asmara

Yuninta Asmara merupakan anggota DPRD Kabupaten Batanghari tiga periode dan kembali terpilih untuk periode keempat pada 2024-2029.

Yuninta juga merupakan istri mantan Bupati Batanghari dua periode 2005-2010, 2015-2020 Syahirsyah.

Kiprah Yuninta dimulai saat menjadi Ketua DPC Partai Bintang Reformasi (PBR) pimpinan almarhum KH Zainuddin MZ dan berhasil menghantarkannya sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batanghari 2009-2014.

Ia kembali terpilih pada periode kedua 2014-2019 dan periode ketiga 2019-2024.

Pada 2020 lalu ia memutuskan maju di Pemilihan Bupati Batanghari, namun sayangnya ia harus mengakui kemenangan pasangan Fadhil Arief-Bakhtiar.