Manchester City Terus Menekan Rivalnya dalam Meraih Gelar setelah Mengalahkan Crystal Palace

TRIBUNJAMBI.COM - Manchester City terus menekan rivalnya dalam meraih gelar juara dan Kevin de Bruyne mencetak golnya yang ke-100 untuk klub dalam kemenangan 4-2 mereka di Crystal Palace.

Ada keraguan apakah pemain Belgia atau Erling Haaland akan masuk starting line-up untuk kick-off makan siang di Selhurst Park, di mana Jean-Philippe Mateta yang sedang dalam performa terbaiknya membawa tuan rumah unggul tiga menit setelah kick-off. 

De Bruyne menyamakan kedudukan beberapa saat kemudian, dan City memimpin untuk pertama kalinya kurang dari dua menit setelah babak kedua dimulai melalui gol kedua Rico Lewis di Premier League sebelum De Bruyne memberi umpan kepada Haaland untuk gol ketiga City.

De Bruyne kemudian menambah satu gol lagi melalui upaya solonya untuk menjadikan gol keseratus bagi City pada menit ke-70.

Pemain pengganti Istana, Odsonne Edouard membalaskan satu gol di penghujung pertandingan, dan meski pasukan Pep Guardiola berusaha untuk mencatatkan statistik gol yang penting di akhir musim, mereka tidak dapat mencetak gol kelima dalam tujuh menit waktu tambahan babak kedua.

Dengan keamanan yang terjamin, mungkin proposisi yang lebih menarik bagi Palace sekarang adalah bagaimana mereka dapat mempengaruhi perburuan gelar.

Baca juga: Joao Felix Minta Barcelona Rekrut Bernardo Silva dari Manchester City

 Arsenal dan City akan mengawasi tim London selatan, yang akan bertandang ke Liverpool akhir pekan depan.

 Mateta memberikan dukungan kepada pendukung tuan rumah – serta The Gunners dan Liverpool – sesuatu yang membuat mereka tersenyum dengan tendangan rendah yang membentur tiang jauh sebelum melakukan umpan silang untuk menjadi gol pembuka.

 Pemain yang direkrut bulan Januari, Adam Wharton, yang mendapatkan assist, selanjutnya mencoba memberikan umpan kepada Eberechi Eze namun berhasil mengatasi umpan tersebut sebelum City membalas dan menguji Dean Henderson dengan upaya dari Julian Alvarez dan Rodri, yang terakhir menyebut kiper Palace sebagai pukulan yang sangat bagus.

 Tidak ada yang bisa dilakukan Henderson untuk menghentikan De Bruyne, yang melepaskan tendangan melengkung ke sudut kanan atas untuk menyelesaikan penyelesaian brilian untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-13.

Palace membalas dengan determinasi, menikmati periode lain di sepertiga akhir City, dan kecepatan yang hingar-bingar akhirnya surut saat tim tamu mengambil kendali dan menambah tekanan.

Baca juga: Info Skuad Manchester City untuk Hadapi Arsenal: Duo Bek Bakal Absen

 Haaland, yang berhasil mencetak gol, memaksa Henderson melakukan penyelamatan dan sepakan Alvarez melebar, meski Jordan Ayew-lah yang nyaris mengubah skor sebelum turun minum setelah ia mengantongi Rodri, sambil memegangi kepalanya setelah menontonnya. upaya yang kuat memotong mistar gawang.

The Eagles menginginkan penalti ketika Josko Gvardiol menerobos masuk ke Eze menjelang turun minum, dan sementara wasit Paul Tierney menepis protes mereka, pendukung tuan rumah bersorak atas penampilan tim mereka di babak pertama.

Lewis mengambil alih layar mereka kurang dari dua menit setelah babak kedua dimulai, menjatuhkan umpan silang Jack Grealish, tembakannya dari dekat titik penalti sedikit membelok dari Jefferson Lerma sebelum masuk.

 Lebih banyak peluang datang dari City, pertama melalui Alvarez kemudian Grealish dari sepak pojok dan De Bruyne sebelum satu jam berlalu sebelum De Bruyne dan Haaland bekerja sama untuk mencetak gol ketiga tim tamu.

Baca juga: Manchester City 0-0 Arsenal: Liverpool Kini Tempati Puncak Klasemen Liga Inggris