Khazanah Islami
Manfaat Puasa Ramadhan Dalam Pandangan Sains
Lebih dari sekadar kewajiban, puasa menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM -Di bulan Ramadan, umat Muslim menunaikan ibadah puasa dengan penuh ketaatan.
Lebih dari sekadar kewajiban, puasa menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Puasa, dari sudut pandang sains, ternyata mampu meningkatkan kebahagiaan. Saat tubuh memasuki mode puasa, setelah usus menyerap nutrisi dari makanan dan minuman, terjadilah proses autofagi. Proses ini bagaikan "pembersihan" sel-sel tubuh, menyingkirkan sel-sel rusak dan meregenerasi sel-sel baru.
Hasilnya, tubuh terasa lebih segar dan berenergi, berkontribusi pada peningkatan mood dan kebahagiaan.
Dikutip dari Healthily, momentum ini terjadi selang sekitar delapan jam setelah tubuh terakhir dipasok asupan.
Dalam kondisi normal, glukosa adalah sumber energi utama tubuh. Sumber energi ini disimpan di organ hati dan otot.
Ketika puasa dan cadangan glukosa habis, tubuh bakal memanfaatkan lemak sebagai sumber energi cadangan.
Proses transisi atau perubahan penggunaan energi (metabolisme) glukosa menjadi lemak selama puasa terjadi secara lembut atau tidak serampangan.
Ketika banyak lemak yang dibakar sebagai sumber tenaga, praktis berat badan sampai kadar kolesterol lebih terkontrol.
Selain itu, proses metabolisme ini juga membuat puasa bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah dan tekanan darah.
Selang beberapa hari setelah puasa, perubahan metabolisme ini membuat kadar endorfin dalam darah meningkat.
Imbasnya, orang yang berpuasa bakal merasa lebih bahagia dan kondisi kesehatan mentalnya lebih baik.
Berbagai perubahan tubuh saat puasa ini bisa memberikan manfaat positif bagi kesehatan, asalkan kita tekun mengonsumsi asupan bergizi seimbang dan minim lemak jahat saat sahur dan berbuka.
Dehidrasi ringan selama puasa wajar, asal….
Tak hanya pantang makan, selama puasa tubuh juga tidak mendapatkan asupan cairan. Namun, tubuh kita sudah dirancang cukup cerdas untuk menghemat air agar tidak dehidrasi.
Dikutip dari British Nutrition Foundation, tubuh tidak dapat menyimpan air. Namun, organ ginjal bakal bekerja menghemat air sebanyak mungkin. Caranya dengan meminimalkan air keluar dari tubuh lewat urine.
Meskipun sudah dihemat, setiap orang yang berpuasa tetap bakal kehilangan cairan secara bertahap ketika buang air, atau lewat kulit saat berkeringat.
Untuk itu, ketika cuaca puasa cenderung panas dan waktu puasa lebih lama, orang yang menjalani ibadah puasa bakal merasakan dehidrasi ringan.
Tanda-tanda tubuh mengalami dehidrasi ringan saat puasa di antaranya sakit kepala, agak lemas, dan susah konsentrasi.
Kendati tubuh dehidrasi ringan, namun penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Asalkan, setelah berbuka kita bergegas memasok cairan yang cukup, untuk menggantikan cairan yang hilang selama puasa.
Selain minum, setelah buka puasa Anda juga dianjurkan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung cairan. Di antaranya sup, sayur, dan buah-buahan.
Waspadai kekurangan cairan saat puasa. Tak hanya dehidrasi, imbasnya juga bisa menyebabkan sembelit atau susah buang air besar.
Dengan menjaga pola makan sehat dan mencukupi kebutuhan cairan, perubahan metabolisme tubuh saat puasa tidak lagi menjadi persoalan. Sebaliknya, kita bisa memetik hikmat bagi kesehatan saat puasa.
Baca juga: Download Lagu Religi Spesial Ramadhan 2024, Ada Haddad Alwi, Nissa Sabyan, Opick dan Tompi
Baca juga: Doa Puasa Ramadhan ke-23 Rabu 3 April 2024
Amalan Mustajab di Malam Jumat, Sholawat Nabi hingga Membaca Surat Yasin |
![]() |
---|
Keistimewaan Sholat Tahajud, Â Jalan Menuju Surga dan Ketenangan Jiwa |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Bacaan Niat dan Cara Mengerjakannya |
![]() |
---|
Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram 2025Â Bisa Menghapus Dosa Setahun yang Lalu |
![]() |
---|
Besok Sabtu 5 Juli 2025 Puasa Apa? Simak Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.