Bek Inter Milan, Francesco Acerbi Dinyatakan tak Bersalah terhadap Juan Jesus?

TRIBUNJAMBI.COM - Bek Inter Milan Francesco Acerbi dinyatakan tidak bersalah melakukan pelecehan rasial terhadap pemain Napoli, Juan Jesus.

Perselisihan terjadi saat Inter menjamu Napoli di San Siro pada 17 Maret, sesaat sebelum jeda internasional.

Berita utama setelah pertandingan dengan cepat beralih dari hasil imbang 1-1, dan beralih ke klaim yang dibuat oleh Jesus, yang menyatakan bahwa Acerbi membuat komentar rasis terhadapnya.

Namun dia awalnya mencoba meredakan masalah tersebut dengan mengatakan: "Apa yang terjadi di lapangan , tetap di lapangan, dia orang baik."

Media dan publik tidak sependapat dengan Yesus, dan Acerbi segera dikeluarkan dari tim nasional Italia oleh manajer Luciano Spalletti, mantan pelatih Jesus di Napoli.

Hal itu membuat Acerbi kembali ke Milan hanya beberapa jam setelah melakukan perjalanan ke AS Roma untuk bertemu dengan rekan satu tim Azzurri lainnya, di mana ia mengaku tidak bersalah kepada berbagai media di stasiun kereta Milano Centrale.

Pada akhir minggu itu, Jesus mengonfirmasi bahwa Acerbi mengarahkan penghinaan rasial terhadapnya dan melaporkannya untuk diselidiki.

Acerbi menanggapinya dengan mengklaim kata-katanya adalah dia akan meninju Juan Jesus "sampai dia pucat pasi".

Kedua pemain tersebut ditanyai mengenai insiden pada hari Jumat, saat FIGC menyelidiki klaim yang menyebabkan Acerbi dijatuhi skorsing 10 pertandingan.

Baca juga: Barcelona Masih Tertarik Rekrut Aleix Garcia dari Girona

Baca juga: DRAWING EURO 2024: Spanyol, Kroasia, Italia Jumpa Lagi di Grup B

Namun, hakim olahraga Serie A Gerardo Mastrandrea mengungkapkan putusan bahwa Acerbi dinyatakan tidak bersalah pada Selasa sore setelah penyelidikan oleh kantor Kejaksaan FIGC.

Audio, video dan kesaksian dari mereka yang terlibat dan di lapangan malam itu dianalisis, namun tidak ada bukti jelas yang ditemukan, yang mengarah pada pembebasan Acerbi.

Klub Acerbi, Inter, dilaporkan akan melepaskan bek tersebut jika dia terbukti bersalah, yang juga akan mengakibatkan skorsing 10 pertandingan, mengakhiri musimnya.