Disperindag Bersama Dinkes Tanjab Timur Mengecek Kualitas Barang Dagangan di Pasar Beduk

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjab Timur bersama Dinkes mengecek makanan yang ada di pasar beduk untuk memastikan keamanan makanan yang dijual

Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Anas
Pasar Beduk di Tanjab Timur. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Mengantisipasi adanya makanan atau minuman menggunakan bahan pengawet atau bahan yang berbahaya. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tanjab Timur bersama Dinkes telah melakukan pengecekan makanan yang ada di pasar beduk beberapa waktu lalu.

Kepala Disperindag Kabupaten Tanjab Timur Awaluddin, saat dikonfirmasi dirinya menyatakan, bahwa tujuannya untuk memastikan agar makanan yang dijual pada saat bulan suci Ramadan aman dan terbebas dari bahan berbahaya seperti formalin dan boraks.

"Salah satu fokus utama kita yaitu, terkait pewarna makanan yang digunakan oleh para pedagang itu. Apakah pewarna alami untuk makanan atau pewarna yang dilarang untuk dikonsumsi," ujarnya, Minggu (24/03/24).

Dirinya menjelaskan, dari beberapa lokasi pasar beduk yang ada di Kecamatan Muarasabak, sejauh ini tidak ditemukan ada makanan yang mengandung borak, atau bahan pewarna makanan yang dapat membahayakan Konsumen.

Namun, jika ditemukan kecurangan pedagang, maka akan dilakukan pembinaan bersama BPOM. Diharapkan kepada para pedagang dalam membuka usaha benar-benar sesuai dengan peraturan yang ada, dan tidak merugikan masyarakat.

“Kami harapkan kepada Pedagang dalam melakukan usaha, jangan menggunakan bahan-bahan yang berbahaya dan merugikan konsumen, sehingga mereka berjualan harus sesuai dengan standar keamanan yang ada," harapnya.

Akan tetapi, dirinya menambahkan, saat melakukan pengawasan di lokasi pasar beduk dan juga tempat penjual takjil yaitu, masih adanya pedagang yang kurang menjaga kehigenisan dagangannya.

"Kalau bisa, untuk makanan atau minuman yang dijual dipinggir jalan itu harus tertutup, ini menghindari terkena debu atau asap kendaraan yang lalu lalang di depannya. Dan juga harus diperhatikan, jangan sampai dagangan itu dihinggapi lalat, yang bisa menimbulkan penyakit," tegasnya.

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved