Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-757: Serangan Rudal Rusia Tewaskan 5 Orang di Kharkiv

TRIBUNJAMBI.COM - Perang Rusia vs Ukraina hingga hari ini, Kamis (21/3/2024) masih berlanjut, ikuti perkembangan terbarunya berikut ini.

Salah satu kabar terbaru perang adalah serangan rudal Rusia kembali menghantam wilayah Kharkiv, Ukraina, hingga menewaskan sejumlah orang.

Dimulai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sejak 24 Februari 2022, invasi di Ukraina kini telah berjalan selama 757 hari.

Dengan berjalannya waktu, Rusia sejauh ini sudah mencaplok 4 wilayah di Ukraina sekaligus antara lain Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-756: Dibombardir Bertubi-tubi, Kota Sumy Perintahkan Evakuasi

Konflik bersenjata antara Rusia dengan Ukraina hingga sekarang masih berlanjut dan belum kunjung ada pertanda akan berakhir.

Update Perang Rusia Vs Ukraina

Dilansir TribunJambi.com dari The Guardian, berikut ini adalah rangkuman peristiwa-peristiwa yang perlu diketahui pada hari ke-757 invasi Rusia di Ukraina:

- Sebuah rudal Rusia menghantam kawasan industri di Kota Kharkiv di utara Ukraina pada Rabu (20/3/2024), hingga menewaskan sedikitnya lima orang.

Serangan itu juga melukai delapan orang dan menyebabkan beberapa orang lainnya hilang serta mengakibatkan kebakaran besar di sebuah percetakan, kata pihak berwenang setempat.

Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov kemudian mengatakan, sekitar pukul 23.00 waktu setempat, bahwa Kharkiv mendapat serangan baru.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan itu menggarisbawahi kurangnya pertahanan udara yang memadai di Kharkiv.

“Kharkiv membutuhkan sistem pertahanan udara dalam jumlah yang memadai, wilayah Sumy membutuhkannya, wilayah Chernihiv dan seluruh wilayah kita yang menderita teror Rusia membutuhkannya.” ujarnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-755: Ukraina Kembali Serang Kota Belgorod, 4 Orang Tewas

- Drone Ukraina yang dioperasikan oleh badan intelijen militer GUR menyerang pangkalan udara Engels jauh di dalam wilayah Rusia pada Rabu pagi, kata sumber intelijen Ukraina kepada Reuters.

Gubernur wilayah Saratov, tempat pangkalan itu berada, membenarkan adanya serangan drone Ukraina.

- Ukraina dapat membuat 2 juta drone per tahun, dua kali lipat dari tingkat produksi yang ada saat ini, dengan dukungan finansial tambahan dari AS, pemerintah negara-negara barat lainnya, dan warga negara, kata Menteri Transformasi Digital Ukraina kepada Guardian.

Mykhailo Fedorov mengatakan pemerintah Ukraina “mengeluarkan kontrak jauh lebih sedikit dibandingkan kemampuan produsen kami”.

Ukraina juga meminta sumbangan dari masyarakat melalui inisiatif penggalangan dana United 24 untuk drone udara dan laut.

Drone biasanya hanya mampu membawa bahan peledak seharga dua granat, kata Fedorov, yang berarti “kita tidak bisa mengatakan bahwa drone adalah pengganti artileri” yang mana Ukraina masih kekurangan bahan peledak.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-754: Unggul di Pilpres, Putin Tegas Lanjutkan Invasi Ukraina

- Rusia telah menyiksa dan secara sewenang-wenang menahan orang-orang di wilayah pendudukan Ukraina, menciptakan “iklim ketakutan” dan menekan identitas Ukraina, sebuah laporan PBB mengatakan pada hari Rabu.

Laporan tersebut, yang menurut kantor hak asasi manusia PBB didasarkan pada lebih dari 2.300 wawancara, menuduh Moskow “melakukan pelanggaran luas” terhadap hukum hak asasi manusia.

Laporan PBB juga mengatakan Rusia telah mencoba untuk menekan identitas Ukraina di kalangan anak-anak, mengganti kurikulum di sekolah dengan kurikulum Rusia yang berupaya untuk “membenarkan” invasi Moskow, tambah laporan itu.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-752: Odesa Diserang, Puluhan Orang dan Tim Penyelamat Tewas

- Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya telah membersihkan desa perbatasan Rusia Kozinka di wilayah Belgorod dari pasukan Ukraina, menurut kantor berita negara RIA.

Pasukan Ukraina telah melakukan beberapa serangan terhadap Kozinka dan pemukiman perbatasan di dekatnya dalam beberapa pekan terakhir.

- Rusia telah kehilangan 433.090 tentara di Ukraina sejak awal invasi besar-besaran pada 24 Februari 2022, menurut staf umum angkatan bersenjata Ukraina

Jumlah ini, yang dilaporkan pada tanggal 20 Maret melalui Kyiv Independent, termasuk 700 korban yang diderita pasukan Rusia dalam satu hari terakhir.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-751: Jelang Pilpres, Batalyon Pro-Kyiv Kembali Serang Rusia

- Belanda memberi Ukraina 350 juta euro untuk amunisi jet tempur F-16 dan drone pengintai canggih, Menteri Pertahanan Belanda, Kajsa Ollongren, mengumumkan di Kyiv, Ibu Kota Ukraina.

- Komisi Eropa telah mencairkan bantuan pertama sebesar 4,5 miliar euro di bawah Fasilitas Ukraina yang baru di UE.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Rabu oleh komisi tersebut, presidennya, Ursula von der Leyen, mengatakan:

“Hari ini adalah hari yang baik bagi Ukraina, karena lebih banyak dana Uni Eropa yang mengalir untuk memenuhi kebutuhan mendesak.”

- Para pemimpin Uni Eropa akan membahas rencana pada hari Kamis untuk menggunakan keuntungan sebesar 2,5-3 miliar euro per tahun dari aset keuangan Rusia yang dibekukan untuk membeli senjata bagi Ukraina.

- Lima negara anggota telah mendesak Uni Eropa untuk memberlakukan larangan impor biji-bijian dari Rusia dan sekutunya Belarus, dengan alasan invasi Moskow ke Ukraina dan dumping pasar internal.

Baca juga: Tanda Perang Rusia Ukraina Belum Berakhir, Putin Kirim Tank Tempur Y-14 ke Wilayah Zelensky

- Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada Ukraina selama perjalanan ke Kyiv pada hari Rabu bahwa paket bantuan besar AS yang telah diblokir oleh Partai Republik selama berbulan-bulan akan “sampai ke Ukraina”.

Meskipun dia tidak dapat mengatakan seberapa cepat, karena dia berjanji akan memberikan bantuan kepada pemerintahan Biden.

- Pada hari Rabu, UE mencapai kesepakatan sementara untuk memperluas akses bebas tarif bagi produsen makanan Ukraina ke pasarnya hingga Juni 2025 – meskipun dengan pembatasan baru pada impor biji-bijian.

Para pemimpin protes di Polandia mengatakan mereka tidak senang dengan kesepakatan terbaru tersebut karena kesepakatan tersebut memasukkan beberapa tahun terakhir sebagai acuan pembatasan impor.

Polisi Polandia mengatakan mereka mengetahui lebih dari 580 protes direncanakan pada hari Rabu, dengan perkiraan partisipasi 70.000 orang.

(TribunJambi.com/Nina Yuniar)

Dapatkan Berita Terupdate TribunJambi.com di Google News